BIDIK JESTAR DAN ROYAL BRUNEI
Praya (Suara NTB)-Usai berhasil mendatangkan Korean Air, PT. Angkasa Pura (AP) I Lombok International Airport (LIA) kini tengah berupaya mendatangkan Royal Brunei, maskapai asal Brunei Darussalam. Termasuk mendatangkan kembali Jetstar untuk membuka penerbangan langsung LIA-Australia.
Demikian disampaikan General Manager (GM) PT. AP I LIA, I Gusti Ngurah Ardita kepada Suara NTB di sela-sela pembukaan penerbangan perdana Korean Air, akhir pekan kemarin.
Ardita mengaku sejauh ini sudah ada sejumlah maskapai internasional yang tengah menjajaki kemungkinan untuk membuka rute penerbangan, baik itu rute Brunei-LIA oleh Royal Brunei maupun Jestar ditambah beberapa maskapai internasional lainnya.
“Maskapai-maskapai internasional tersebut saat ini masih melakukan kajian. Terkait peluang mereka untuk membuka rute penerbangan internasional di LIA,” jelasnya, seraya menambahkan, PT. AP I LIA sangat terbuka dan siap mewujudkan rencana tersebut.
Apalagi dari sisi slot waktu penerbangan, LIA masih sangat longgar, karena memang baru beberapa maskapai internasional saja yang sudah membuka rute penerbangan langsung di LIA. “Kita punya slot waktu untuk rute internasional cukup banyak. Tinggal diatur saja,” akunya.
Bahkan jika konsekuensi pihaknya sampai harus menambah jam operasional bandara, bukan jadi soal, yang penting banyak maskapai internasional yang masuk ke LIA. Sehingga masyarakat semakin punya banyak pilihan penerbangan internasional.
Ardita menjelaskan, saat ini jam operasional LIA hanya sampai jam 12.00 malam. Tapi kalau ada maskapai yang meminta bandara dibuka sampai 24 jam, supaya mereka mau masuk pihaknya siap menambah jam operasional bandara.
“Kalau memang trens rute penerbangan di LIA, khususnya rute penerbangan internasional semakin banyak. Tambah jam operasional bandara sampai 24 jam pun tidak jadi soal,” tegasnya.
Disinggung kapan dua maskapai penerbangan internasional tersebut akan masuk, Ardita belum bersedia mengungkapkannya. Tapi yang jelas, pihaknya dengan pihak maskapai bersangkutan masih terus membangun komunikasi dan koordinasi terkait rencana pembukaan rute internasional tersebut.
“Ditunggu saja, pasti akan kita ungkap. Bisa tahun ini atau tahun depan. Yang jelas, pembahasan rencana pembukaan rute penerbangan internasional tersebut masih berjalan sampai sejauh ini,” ujarnya. (kir)