“CANTIKNYA”MATARAM, INVESTOR PUN MENGANTRI
MATARAM-Mataram hingga saat ini masih menjadi daerah tujuan investasi, khususnya di bidang perdagangan dan jasa. Hingga triwulan kedua tahun 2017, tercatat sudah ada ribuan perusahaan yang berinvestasi di Mataram Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Mataram .
Muliarsa mengungkapkan di Mataram tidak ada investor yang setengah hati. Dalam arti hanya mengurus izin tetapi tidak melanjutkan pembangunan “Malah semua investor mau maju,dalam arti begitu ada perencanaan dia bangun segera,” ungkapnya.
Berdasarkan data DPM PTSP Mataram, sejak 2014 hingga triwulan kedua 2017 ada 2.799 perusahaan yang berinvestasi di Mataram. Mereka terdiri dari 64 hotel, 2.113 pengadaan barang dan jasa, 293 jasa (travel, telekomunikasi, ticketing, finance, pariwisata), 211 konstruksi/real estate 81 rumah makan, dan 37 rumah sakit/klinik. “Sekarang masih ada juga yang masih menunggu perubahan revisi tata ruang seperti Swiss Bell Hotel yang rencananya dibangun di Rembiga ungkapnya. Dari jumlah tersebut, nilai investasi yang sudah masuk di Mataram sejak 2014 hingga triwulan kedua 2017 mencapai Rp 17 triliun lebih
SERAP 31.177 TENAGA KERJA
Banyaknya perusahaan yang berinvestasi di Mataram tentu berimbas pada penyerapan tenaga kerja. Sejak 2014 hingga triwulan kedua2017, tenaga kerayangsudah terserap di Mataram mencapai 31.177 orang. “Intinya dalam investasi saya berpegang pada aturan tata ruang karena sudah diatur dimana perdagangan, industri, perumahan, perkantoran dan kawasan campuran,” pungkasnya. (puj/r3)