KOREAN AIR MELAYANI PENERBANGAN PERDANA KE LOMBOK
PRAYA-Maskapai penerbangan terbesar milik Korea Selatan, Korean Air resmi melayani rute penerbangan ke Lombok kemarin (29/7). Untuk tahap awal,maskapai yang telah melayani penerbangan ke 45 negara ini masih merupakan charter flight. Pola charter flight akan terus berlangsung hingga penghujung 2017, hingga Korean Air mengambil keputusan penerbangan reguler.
LOMBOK MULAI NAIK DAUN
Korean Air terbang dari Bandara Incheon di Seoul langsung ke Lombok. Penerbangan ini ditempuh selama tujuh jam menggunakan pesawat Airbus A330/200. Pesawat inipun mendarat mulus di Lombok International Airport pada pukul 13.10 Wita. Selain kru, pesawat berkode KE9629 tersebut membawa 194 wisatawan yang seluruhnya adalah warga Korea Selatan. Penerbangan perdana Korean Air pun disambut meriah di LIA. Para penumpang mendapat kalung dan selendang khas Lombok. Mereka juga dijamu atraksi kesenian khas Lombok. Juga menikmati jamuan kudapan khas NTB selepas para penumpang menuntaskan pemeriksaan imigrasi.
Antara lain turut menyambut kedatangan wisatawan dalam penerbangan perdana Korean Air ini adalah Direktur Promosi Pariwisata untuk Asia Pasifik Kementerian Pariwisata Vinsensius Jemadu Turut menyambut pula Kadis Pariwisata NTB HL Mohammad Faozal, General Manager PT Angkasa Pura I LIA I Gusti Ngurah Ardita, dan Sekretaris Daerah Lombok Tengah HM Nursiah. Seluruh wisatawan Korea Selatan ini akan menginap di 12 hotel yang merupakan resort di kawasan wisata Senggigi dan juga dikawasan tiga gili. Mereka mengambil paket wisata lima hari empat malam dan dilayani tiga travel agent Mereka akan menikmati keindahan destinasi wisata utama di NTB, antara lain Senggigi, Tiga Gili, dan juga kawasan Mandalika di Lombok Tengah. Mereka juga dijadwalkan mencicipi dan menikmati kuliner khas utama dan menjadi andalan NTB.
I Gusti Ngurah Ardita dalam keterangan padamedia selepas penyambutan mengatakan, pihaknya telah menerima jadwal penerbangan Korean Air sepanjang Agustus. Setelah penerbangan kemarin, akan datang penerbangan pada 2, 6 dan 10 Agustus. “Untuk jadwal September dan Oktober kami masih menunggu konfirmasi,” kata dia. Ia berharap pada akhirnya Korean Air selepas charter flight akan menjadi penerbangan reguler. “Ini semua tergantungdari kesiapan masyarakat Pulau Lombok khususnya dan NTB umumnya,” kata Ardita. Dari sisi teknis, Angkasa Pura Ikatan dia tak ada masalah. Penerbangan Korean Air ini melengkapi dua rute internasional sebelumnya yakni ke Kuala Lumpur oleh AirAsia dengan tiga kali pen erbangan sehari, dan kesingapura oleh Silk Air dengan empat kali sepekan Saat ini tengah menjajaki penerbangan internasional adalah Jin Air yang juga tengah menyiapkan rencana terbang ke Lombok dari Korea Selatan. Juga ada penerbangan Jetstar yang rencananya akan melayani rute Lombok-Perth dan Lombok Sydney.
Selain itubersiap pula maskapai penerbangan Royal Brunei milik Brunei Darussalam yang akan melayani rute Hongkong-Lombok dengan transit di Brunei terlebih dahulu. “Kita tunggu saja,” kata Ardita.Vinsensius Jemadu mengungkapkan, Lombok saat ini telah men- jadi salah satu destinasi wisata yang diminati wisatawan Korea Selatan. Tahun 2016 lalu kata dia,total 550 ribu wisatawan Korea Selatan berwisata ke Indonesia. Sementara ini, 80 persen di antaranya berlibur di Bali. Sisanya yang 20 persen itu dibagi Jakarta, Lombok dan Kepulauan Riau. Vinsen mengatakan, daya tarik yang dimiliki Pulau Lombok adalah keindahan alam, budaya dan masyarakatnya. Belum lama, ada shooting filmkorea yang mengambil lokasi di kawasan wisata tiga gili di Lombok Utara. Hal itu kian menambah daya tarik Lombok di mata wisatawan Korea Selatan Secara geografis, tambah Vinsen Pulau Lombok tidak jauh dari Bali. Para wisatawan Korsel pun, mulai melirik Pulau Lombok karena dianggap lebih kaya objek wisatanya. “Terlebih kita punya kawasan ekonomi khusus Mandalika Resort,” kata dia. HL Mohammad Faozal menambahkan saat ini tingkat hunian hotel resort memang sedang tinggi- tingginya di Lombok. Beberapa resort bahkan sudah tidak bisa menerima tamu hingga September lantaran sudah full booking. Pengecualian untuk hotel dalam kota yang masih agak longgar. Faozal bersyukur Korean Air akhirnya mulai melayani penerbangan ke Lombok. Ditegaskannya,mewujudkan hal ini butuh perjuangan panjang. Ia pun menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Menteri Pariwisata Arief Yahya yang bersama Gubernur NTB TGB H M Zainul Majdi terlibat langsung hingga kemudian penerbangan Korean Air ini bisa terealisasi.
Dia berharap, kesan pertama yang dirasakan para wisatawan tersebut menjadikan mereka datang kembali dan berkali-kali ke Lombok dan berimbas pada percepatan penerbangan reguler Korean Air Ketua PHRI NTB HL Abdul Hadi Faishal mengatakan, pihaknya telah mengingatkan kepada pemilik hotel dan restoran untuk memberikan pelayanan terbaik. “Informasi yang kami serap, nama Lombok di Korsel mulai naik daun. Alhamdulillah,” katanya. Sementara itu, sebagai pintu masuk utama di NTB, warga Lombok Tengah kata HM Nursiah siap menyambut para wisatawan dunia. Bentuknya, pemerintah dan masyarakat sepakat menjaga keamanan, ketertiban, kesopanan, keindahan, kebersihan dan tata kerama adat istiadat. “Kita sama-sama ingin Lombok jadi kiblat pariwisata dunia,” katanya. (dss/r8)