Sumbawa Dijajaki Investasi Kakap Triliunan Rupiah
Dunia investasi di Sumbawa mulai menampaknya kekuatannya. Sejumlah perusahaan besar banyak yang berminat menanamkan uangnya. Terutama di bidang pertanian, peternakan dan pariwisata. Bahkan rencananya, bakal ada satu investor kakap yang bergerak di bidang trading minyak bumi dengan nilai investasi yang diperkirakan di atas Rp 1 Trilun.
Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Penanaman Modal Perisinan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) Sumbawa, H. Syahril, Kamis, 5 Oktober 2017. Perusahaan dimaksud lebih pada penampungan dan distribusi sektor migas. Diperkirakan akan membangun sekitar 12 tangki besar penampung minyak dari berbagai negara untuk kemudian didistribusikan lagi untuk kebutuhan minyak dalam negeri.
“Mereka menampung minyak di sini (Sumbawa) yang dibeli dari Australia dan beberapa negara Timur Tengah. Untuk didistrubusikan lagi ke beberapa daerah di Indonesia,” terangnya.
Sebagai kelengkapan infrastruktur, mereka juga akan membangun dermaga yang menjorok hingga 200 meter ke laut. Lengkap dengan pipa bawah laut. Untuk distribusi minyak dari tanki penampung. Sehingga biaya konstruksi lengkap dengan fasilitas pendukungnya diperkirakan bernilai diatas Rp. 1 Triliun.
Rencananya, lokasi pembangunan berada di jalur SAMOTA. Saat ini sudah ada sekitar 50 hektar lahan yang telah siap dari kebutuhan ratusan hektar sebagai lokasi perusahaan ini nantinya. Perusahaan juga tengah mengurus berbagai izin seperti izin lokasi, izin prinsip dan lainnya. Tentu harus mengikuti aturan dan mekanisme yang berlaku.
“Sebelum izin lokasi, perusahaan mengajukan dulu rekomendasi ke ke Badan Koordinasi Penataan Ruang Daerah. Setelah ada rekomendasi, baru minta pertimbangan teknis Badan Pertanahan Nasional (BPN). Sebab dalam izin lokasi sudah ada titik koordinat. Apakah lokasinya cocok atau sesuai dengan penataan ruang kita. Jangan-jangan di lokasi itu nantinya sebagai daerah wisata atau ruang terbuka hijau. Ini yang perlu diliat,” tukasnya.
Yang jelas, lanjut H. Syahril, kalau perusahaan ini serius dan benar masuk bernvestasi di Sumbawa maka cukup banyak imbas ekonomi yang diperoleh daerah. Baik dari sisi pendapatan pajak maupun tenaga kerja. Yang jelas, perusahana sengaja memilih Sumbawa karena dianggap daerah ini cukup kondusif untuk berinvestasi.