GARAM GILI MENO AKAN DIBANGKITKAN LAGI
Bupati Minta DRD Lakukan Riset TANJUNG-Gili Meno adalah salah satu dari tiga gili yang memiliki keindahan wisata bahari. Namun selain pariwisata, Gili Meno juga punya potensi lain. Dulu, Gili Meno juga dikembangkan menjadi daerah penghasil garam di Lombok Utara. Ini karena Gili Meno memiliki danau air asin yang pada puluhan tahun lalu dijadikan sebagai lokasi udi daya garam. Namun kini kegiatan budi daya garam di Gili Meno tenggelam seiring berkembang pesatnya sektor pariwisata. Kepala Desa Gili Indah H. Taufik mengungkapkan, garam yang dihasilkan di Gili Meno ini tidak kalah dengan daerah lain di pulau Lombok. “Beberapa waktu lalu di media-media,Indonesia sedang krisis garam. Jadi kenapa kita tidak kembangkan lagi budidaya garam di Gili Meno ini agar masyarakat Lombok Utara tidak perlu takut kekurangan garam atau bergantung pada garam impor,” ujarnya. Ditambahkan Taufik, garam- garam dari Gili Meno ini diharapkan juga bisa menjadi produk yang dikirim ke daerah lain. Jika perlu seluruh hotel dan restoran yang ada di wilayah Lombok Utara menggunakan garam produksi Gili Meno.”Yang sekarang perlu kita genjot adalah penerus budi daya garam ini. Karena sekarang masyarakat Gili Meno lebih senang bekerja di sektor pariwisata. Jadi kami harap pemuda-pemuda karang taruna bisa mengembangkan lagi budi daya garam ini,” tandasnya. Sementara itu, salah seorang Karang Taruna Gili Meno Samsul membenarkan, jika saat ini masyarakat lebih senang bekerja di bidang pariwisata daripada budi daya garam ini. Untuk itu, sekarang pekerjaan rumah karang taruna adalah menumbuhkan kembali minat masyarakat Gili Meno untuk bertani garam Menanggapi potensi ini, Bupati Lombok Utara Najmul Akhyar berjanji akan menindaklanjutinya melalui Dishublutkan.Karena ini bisa memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat Gili Meno. Selain itu, Najmul juga akan menugaskan Dewan Riset Daerah (DRD) Lombok Utara untuk melakukan riset terkait budi daya garam ini. Dengan harapan budidaya garam di Gili Meno bisa menghasilkan produk yang banyak. “Penelitian ini harus dilakukan DRD. Penelitian juga akan dilakukan untuk meneliti seberapa besar kadar garam di Gili Meno agar kita bisa mengoptimalkan garam Gili Meno,” tandasnya.Lebih lanjut, Najmul berharap, produksi garam Gili Meno ini bisa menyuplai persedian garam di Lombok Utara atau bahkan di
Pulau Lombok. (puj/r7)