Tambora Resmi Jadi Geopark Nasional
Gunung Tambora di Pulau Sumbawa resmi ditetapkan sebagai Geopark Nasional. Penetapan tersebut dilakukan oleh Komite Nasional Geopark Indonesia.
“Alhamdulilah.. . Setelah perjuangan selama kurang lebih dua tahun lamanya akhirnya Gunung Tambora resmi ditetapkan menjadi Geopark Nasional,” kata Ridwan menyampaikan pemberitahuan kepada Lombok Post melalui sambungan telepon tadi malam.Sertifikat penetapan Tambora sebagai Geopark Nasional diserahkan Deputy bidang SDM, Iptek dan Budaya Maritim Kemenko Bidang Kemaritiman Sjafri Burhanuddin kemarin kepada Kepala Bappeda NTB yang juga GM Geopark Tambora Ridwan Syah.
Geopark Tambora sendiri digagas pertama kali tahun 2014. Semenjak itu prosesnya terus disiapkan Pemprov NTB hingga kemarin resmi ditetapkan dan diumumkan dalam Seminar Nasional dan Festival Geopark II Pulau Belitong provinsi Bangka Belitung.
Selain Tambora kata Ridwan, Komite Nasional Geopark Indonesia juga menetapkan empat geopark nasional yang baru. Yakni Geopark Raja Ampat (Papua Barat), Geopark Danau Toba (Sumatera Utara), Geopark Belitong (Bangka Belitung) dan Geopark Bojonegoro (Jawa Tengah).
Diungkapkan, dengan tagline ” The Most Historical Erruption in the World”, Tambora telah melewati proses seleksi yang cukup panjang oleh tim penilai unsur Kementerian terkait. Termasuk juga oleh perwakilan UNESCO, dan sejumlah pakar Geopark.
Pasca pengajuan dokumen usulan (dossier) dua tahun lalu ungkap Ridwan, dilakukan uji kelayakan di Jakarta pada 31 Oktober 2017. Selanjutnya dilakukan kunjungan lapangan oleh tim assesor Badan Geologi pada 10-12 November 2017 yang lalu.
Ridwan sendiri mengaku sejak awal sangat optimistis Gunung Tambora akan menjadi Geopark Nasional. Hal ini dikarenakan kawasan Gunung Tambora tidak hanya memiliki potensi keragaman geologi yang luar biasa. Tetapi juga punya potensi keragaman hayati dan keragaman budaya yang tentunya apabila dikelola dengan baik akan akan membawa kemanfaatan yang besar bagi masyarakat setempat.
“Pak Gubernur serta jajaran Pemerintah Provinsi NTB memberikan dukungan kuat untuk Geopark Tambora,” kata Ridwan.
Dukungan kuat juga datang dari Pemkab Bima dan Pemkab Dompu dan seluruh masyarakat di dua kabupaten tersebut.
Ridwan Syah menegaskan, selain fungsi konservasi dan edukasi , kehadiran Geopark Nasional Gunung Tambora diyakini dapat menyejahterakan dan menumbuhkan embrio ekonomi lokal melalui pengembangan sektor pariwisata berbasis kegiatan ecotourism dan agrowisata.
“Keberhasilan Tambora sebagai Geopark Nasional adalah kado ulang Tahun ke-59 Provinsi NTB 17 Desember 2017,” katnaya.
Setelah ini, kedepan Pemprov NTB kata dia akan dorong Geopark Tambora bisa menjadi Geopark Dunia, seperti yang kini tengah diproses UNESCO untuk Gunung Rinjani di Pulau Lombok. (kus/r8)