Emir Qatar Kirim Tim Investasi
MATARAM-Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad bin Khalifa al-Tsani ternyata tertarik berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, NTB. Rencananya, Emir Qatar ini akan mengunjungi KEK Mandalika pada 27-28 Desember ini.Mereka tertarik untuk berinvestasi di dunia pariwisata,” ujar Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) L Gita Ariyadi belum lama ini Ia menuturkan, Emir Qatar tertarik berinvestasi saat bertemu Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Presiden bercerita tentang potensi besar yang ada di KEK Mandalika. Bahkan Emir Qatar mengutarakan niatnya untuk berinvesatsi di semua lahan yang ada. Oleh presiden ditolak karena sudah dibagi-bagi dengan investor lainnya, sambungnya. Ketertarikan Emir Qatar ini disambut baik oleh Presiden Joko Widodo Sebagai tindak lanjut, Presiden mengutus Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan bertemu Gubenur NTB dan ITDC.
Pertemuan tersebut dilakukan untuk pembahasan lanjutan terkait rencana investasi tersebut. “Komitmen untuk investasi itu masih ada sampai saat ini,” katanya Gita melanjutkan, komitmen Emir Qatar untuk berinvestasi di KEKMandalika tak diragukan lagi. Pihak Emir Qatar mengirimkan tim investasi yang akan datang ke KEK Mandalika pada 27-28 Desember ini. Tim investasi Emir Qatar rencananya akan berinvestasi dibidang pariwisata berupa pembangunan resort eksklusif. Rencana tersebut juga disambut baik oleh pihak ITDC KEK Mandalika. Bahkan, LTDC sudah menyediakan lahan seluas 150 hingga 200 hektare.Sementara itu, beberapa waktu lalu Gubernur NTB TGB H Zainul Majdi pernah mengatakan pada Emir Qatar, saat ini KEK Mandalika didukung oleh bandara internasional. infrastruktur jalan, dan rencana induk kawasan yang terpadu. Bahkan, peraturan pemerintah dan perda telah tersedia untuk menjamin kepastian hukum dan kemudahan berinvestasi di kawasan itu.”Pemerintahan pusat dan Pemprov NTB juga menyediakan insentif dan terus meningkatkan kelengkapan infrastruktur pendukung sehingga menjadikan Mandalika sangat atraktif,” katanya. Selain itu, NTB merupakan provinsi pertama di Indonesia yang mengembangkan wisata halal. NTB juga merupakan daerah yang pertumbuhan pariwisatanya tertinggi tiga besar di Indonesia. (fer/r3)