CEGAH INVESTOR “AKAN”
PEMPROV tetap mengawal realisasi investasi di megaproyek Global Hub Kayangan, Lombok Utara. Untuk mencegah investor akan Pemprov melalui Dinas Pemberdayaan Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu DPMPTSP) terus mengawal komitmen investor Rusia dan Rotterdam Belanda yang akan membangun kilang minyak dan pelabuhan internasional international port Kepala DPMPTSP NTB. Drs. H. L.Gita Ariadi, M.Si menjelaskan megaproyek Global Hub Kayangan sudah masuk menjadi kawasan andalan nasional sesuai PP No.13 Tahun 2017.
Dalam prosesnya Pemda meyakinkan investor langkah-langkah yang sedang dan akan dilakukan Pemda juga meminta komitmen investor. Tidak sekedar akan-akan (berinvestasi). Tapi apa dalam jangka pendek, menengah, panjang,apa yang harus mereka lakukan,” kata Gita dikonfirmasi Suara NTB, pekan kemarin di Mataram.
Ia mengatakan, minat sejumlahinvestor untuk membangun pelabuhan internasional dan kilang minyak di Global Hub Kayangan cukup tinggi. Namun, para investor meminta kepastian mengenai kesiapan lahan yang akan menjadi lokasi pembangunan mega proyek yang berada di Lombok Utara tersebut Gita mengungkapkan belum lama ini dirinya mewakili Pemprov NTB bertemu dengan investor asal Rusia yang akan membangun pelabuhan dan kilang minyak di Global Hub Kayangan. Kemudian, ada juga investor asal Rotterdam Belanda yang juga akan berinvestasi dalam pembangunan pelabuhan internasional “Mereka masuk tentu ada syarat-syarat yang mereka minta. Dari syarat-syarat itu manayang bisa kita segera penuhi Misalnya, lokasi saja kita harus pastikan kondisi lahan, tanah bagaimana. Tidak sekedar menjadi statemen normatif. Tetapi bukti-bukti empiriknya itu harus kita siapkan,” ujarnya.
Menurut Gita minat sejumlah investor yang akan berinvestasi di Global Hub Kayangan cukup tinggi. Tingginya minat investor ini menjadi tantangan bagi pemerintah daerah dan pengelola Global Hub Kayangan.”Pada tataran atas kita sudah mempersiapkan. Dibawah juga harus kita persiapkan. Kita di daerah bagaimana masalah lokasi Sama seperti BIL Bandara Internasional Lombok) dulu, sekian lama salah satu kendala adalah lokasi.
Awalnya sudah dilakukan pembebasan, seperti itu,”ujarnya mencontohkan.Jika lokasi belum clear maka proses lainnya takakan lancar. Apalagi proyek Global Hub Kayangan merupakan rencana yang sangat besar. Kawasan itu akan disulap menjadi “Singapura Besar atau Kota Dubai”Tentu tugas pemerintah provinsi, dan kabupaten Lombok Utara untuk melakukan prakondisi tandas mantan Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda NTB ini. (nas)