promosi

PT. BKI akan bebaskan lahan warga direlokasi

Tanjung (Suara NTB) – Rencana investasi Global  Hub semakin menunjukkan progres positif. Selasa, 20 Februari 2018, PT. Bandar Kayangan Internasional (BKI) menggelar ekspose di Kantor Bupati Lombok Utara (KLU). PT.BKI menyinggung rencana pembebasan lahan dan merelokasi warga yang lahannya dibebaskan untuk mega proyek tersebut.

Pada kesempatan itu, PT. BKI diwakili oleh Wakil Presiden, Ir. Ferrianto Hadi Setiawan Djais. Dari kalangan pemerintah hadir Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, SH. MH. Pejabat dari ATR/BPN Provinsi NTB, pejabat dari ATR/BPN Lombok Utara, pejabat Pemprov NTB, Kapolres Lombok Utara, AKBP Afriadi Lesmana, serta sejumlah Kepala SKPD Pemda KLU.

Ferrianto dalam pemaparannya, menyinggung keberadaan pembebasan lahan secara kompleks. Pasalnya, areal yang dibutuhkan untuk membangun infrastruktur kepelabuhanan tidaklah sedikit. Bahkan areal yang digunakan nantinya bisa saja memanfaatkan areal yang dianggap penting oleh warga. Seperti keberadaan kampung adat dan lahan tanam pangan berkelanjutan. Namun demikian ia menegaskan situs budaya itu tidak akan digusur oleh PT. BKI.

‘’Situs budaya yang ada, misalnya permukiman adat, kita akan integrasikan, tidak akan digusur,’’ ujarnya.

Ferrianto menegaskan, beberapa kawasan yang memiliki kawasan heritage akan dijaga kelestariannya. Bahkan rumah-rumah adat, tidak akan dipindah atau direlokasi melainkan dijaga sesuai dengan pola ruang desa adat itu sendiri.

Sementara pada perumahan warga secara umum, Ferrianto mengatakan akan dilakukan pembebasan lahan di kawasan itu. Kendati demikian, pembebasan oleh perusahaan bukan berarti mengusir warga. Sebab perusahaan akan menyiapkan perumahan di kawasan yang sudah disiapkan. ‘’Warga yang dibebaskan lahannya akan disiapkan rumah juga. Selain itu juga ada pembangunan pemukiman untuk orang-orang yang akan bekerja di kawasan Bandar Kayangan tersebut,’’ katanya.

Sementara di sektor pertanian, bahwa kawasan pertanian akan dikembangkan. BKI dalam hal ini tidak merekomendasikan persawahan. Melainkan areal yang nantinya didukung adalah kawasan peternakan dan perkebunan, karena kawasan itu dijadikan penyangga dalam aktivitas jangka panjang Global Hub.

‘’Bandar Kayangan ini akan menjadi kawasan strategis. Membutuhkan waktu (pengerjaan) yang cukup lama. Ada tiga kegiatan utama yang akan dikembangkan yaitu pelabuhan, kilang minyak, dan industri. Ini bisa mengangkat ekonomi Indonesia. Selain itu juga akan dikembangkan perdagangan dan permukiman,’’ papar Ferrianto.

BKI setidaknya mencatat, di perairan Lombok Utara yang akan menjadi areal Global Hub telah dilewati oleh setidaknya 40 kapal besar. Sayangnya, kapal-kapal itu selama ini hanya numpang lewat saja. Kapal-kapal inilah yang nantinya akan ditarik dan berlabuh di areal Bandar Kayangan untuk mendukung perkembangan ekonomi daerah dan ekonomi nasional. Sebab keberadaan Global Hub, tidak ansih untuk kepentingan investor melainkan melibatkan partisipasi masyarakat.

Bupati Lombok Utara, Najmul Akhyar, berharap progres pembangunan Bandar Kayangan ini bisa terus berlanjut. Mengenai areal yang akan dibebaskan tidak seluruhnya dimanfaatkan untuk kepentingan Bandar Kayangan. Apalagi warga yang lahan dan perumahannya terpakai akan diberikan kompensasi. ‘’Saat ini tahapan sudah memastikan investor. Progresnya bagus dan dilaporkan per jam,’’ katanya. (ari)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »