promosi

Bangun UMKM KEK Mandalika ITDC Gelontorkan Rp 44 Miliar

Praya (Suara NTB) Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mengalokasikan anggaran sebesar Rp 44 miliar untuk membangunan sentra Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Sebelumnya ITDC berencana mengalokasikan anggaran sebesar Rp 46 miliar dan diperuntukan bagi para pelaku usaha di sekitar kawasan Mandalika.”Total ada sekitar 312 unit UMKM yang akan dibangun di sentra UMKM KEK Mandalika ini,” terang Deputi Project Director KEK Mandalika ITDC, H. Adi Sujono, kepada Suara NTB, Jumat (23/3)

Dikatakannya, proses tender pembangunan sentra UMKM KEK Mandalika tersebut saat ini sudah selesai dilakukan. Dan, rencananya proses pengerjaan fisik sentra UMKM KEK Mandalika akan dimulai bulan ini juga, sehingga diharapkan dalam tahun ini juga pembangunannya sudah bisa selesai.

Pembangunan sentra UMKM KEK Mandalika ini direncanakan selesai dalam enam bulan ke depan. Jadi paling tidak Bulan September mendatang sentra UMKM ini sudah selesai dan bisa segera dimanfaat kan oleh masyarakat pelaku usaha di sekitar kawasan Mandalika,” imbuhnya.Adi menegaskan, sentra UMKM diperuntukan khusus untuk mengakomodir kegiatan usaha para pelaku usaha atau pedagang asongan yang ada di kawasan Mandalika, sehingga nantinya, kegiatan usaha bisa terpusat di satu lokasi dan tidak menyebar seperti yang ada sekarang ini. “Kalau terpusat di satu lokasi, para pedagang asongan bisa lebih mudah diawasi dan dikontrol,” ujarnya.

Kawasan Mandalika juga bisa lebih tertata dengan rapi. Wisatawan juga bisa lebih tenang dan santai saat berwisata di kawasan Mandalika, khususnya Pantai Kuta tanpa harus terganggu dengan keberadaan pedagang Sentra UMKM itu tidak diberikan gratis, tapi disewakan dengan harga sewa yang sangat terjangkau,sehingga tidak sampai memberatkan para pedagang asongan yang menempati sentra UMKM. Bahkan jika butuh permodalan, para pedagang asongan bisa mengajukan pinjaman lunak kepada bank yang sudah bermitra dengan ITDC Persyaratan yang dibutuhkan tentunya juga jauh lebih ringan, karena dianggap sudah menjadi mitra ITDC. “Bagi pedagang asong yang menempati sentra UMKM ini nantinya bisa mengajukan pinjaman ke bank, dengan menyertakan rekomendasi dari ITDC. Supaya dalam proses pengajuan pinjamannya jauh lebih mudah,” pungkas Adi. (kir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »