BANGUN PABRIK DI SUMBAWA
SALAH satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT. Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) berencana membangun pabrik gula dan pakan ternak di Kabupaten Sumbawa. RNI berencana akan membangun pabrik gula di sekitar daerah Labangka.
Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) NTB, Ir. Husnul Fauzi, M.Si., mengatakan Pemprov menginginkan adanya pabrik pakan, melihat potensi jagung yang ada di Sumbawa. Kebetulan kata Husnul, sudah ada beberapa investor yang menjajaki pembangunan pabrik pakan pabrik gula dan penggilingan padi “Tahun 2018 ini mereka rencanakan. Bisa memadai pabrik gula di Sumbawa, di daerah Labangka dan sekitarnya,” kata Husnul ketika dikonfirmasi di sela-sela menghadiri rapat paripurna di DPRD NTB, Senin (26/3) siang Jika pembangunan pabrik gula di Labangka ini terealisasi, maka akan ada dua pabrik gula yang berdiri di Pulau sumbawa. Yakni pabrik gula milik PT. Sukses Mantap Sejahtera (SMS) yang ada di Kecamatan Pekat Kabupaten Dompu. PT. SMS berinvestasi sekitar Rp1,6 triliun untuk membangun pabrik gula yang ada di Pekat.
Terkait dengan komoditas jagung, ditargetkan sebanyak 300 ribu ton diekspor ke Filipina tahun ini. Untuk tahap pertama telah diekspor sebanyak 11.500 ton beberapa waktu lalu Khusus untuk poduksi jagung Kabupaten Sumbawa ditargetkan sebnayak 100 ribu ton yang akan diekspor. Sisanya sekitar 200 ribu ton dari kabupaten lainnya yang ada di Pulau Sumbawa Tahun ini, Pemprov menargetkan produksi jagung di NTB sebanyak 2,8 juta ton. Pada 2017 lalu, produksi jagung NTB sebanyak 2,2 juta ton. Dengan target produksi 2,8 juta ton, dilakukan perluasan areal tanam baru di Pulau Sumbawa seluas 200 ribu hektare. Produksi jagung di Pulau Sumbawa diproyeksikan untuk ekspor. Sementara jagung dari Pulau Lombok untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. (nas)