NTB JUAL POTENSI DILUAR TAMBANG DAN PARIWISATA
MATARAM-Dinas Penanaman Modal-Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) NTB menggelar kegiatan Samota and NTB Investment. Kegiatan yang dihadiri puluhan investor dalam dan luar negeri ini ditargetkan untuk meningkatkan minat investasi di luar tambang dan pariwisata.
Kepala DPM-PTSP NTB H Lalu Gita Ariadi menuturkan, dalam kegiatan tersebut pihaknya menawarkan potensi di bidang agro dan sektor olahan, serta perdagangan dan industri. Selama ini, investasi diNTB dominan di sektor tambang dan pariwisata. Padahal sektor lainnya juga potensial untuk dikembangkan,” ujar Gita pada Lombok Post usai kegiatan yang digelar di Hotel Lombok Raya, kemarin (5/7) Menurutnya, investasi di bidang tambang dan pariwisata belum bisa menjawab permasalahan dasar di NTB. Termasuk pengentasan kemiskinan, serta pengangguran. Alasannya kebanyakan SDM pekerja di NTB masih cukup rendah.
Padahal sektor tambangdan pariwisata membutuhkan SDM yang berkualitas. Berbeda dengan investasi agro industri dan perdagangan. Sektor ini bisa menyerap tenaga kerja secara masif. la berharap hilirisasi bisa sukses dengan hadirnya banyak investor di sektor ini. “Investor yang masuk ke NTB bisa membuat pabrik pengolahan nantinya,” harapnya. la melanjutkan, kedepannya NTB tidak hanya melakukan proses produksi. Namun juga akan melakukan pengolahan bahan mentah menjadi produk olahan Produk olahan tersebut kemudian bisa dikirim ke pasar lokal maupun luar daerah bahkan luar negeri.
Jika tercapai maka akan menempatkan NTB ada posisi yang strategis dalam hal menyediakan kebutuhan pasar di Indonesia Timur dan Barat. Dalam kegiatan tersebut, ia juga meminta calon investor untuk tidak memandang NTB berdasarkan jumlah penduduknya.
Sebab jika melihat hal tersebut, maka potensi paling bagus terletak di Pulau Jawa. Hal tersebut dikarenakan jumlah penduduknya jauh lebih besar dibandingkan NTB Namun NTB memiliki potensi destinasi wisata yang bisa mendatangkan jutaan wisatawan. Bahkan ke depannya NTB akan mampu menyumbangkan 5 juta wisatawan. Hal ini tentu akan memiliki potensi besar, terutama di sektor konsumsi. Terlebih lagi pada 2019 mendatang di mana Pelabuhan Gilimas akan rampung. ni membuat peluang ekonomi NTB terbuka lebar,” paparnya. Selain kegiatan one on one meeting dan seminar, pihaknya juga akan mengajak semua calon investor melakukan peninjauan lapangan. Peninjauan tersebut untuk melihat potensi jagung di Dompu, potensi agro industri di Kabupaten Bima dan Dompu. Sehingga para calon investor akan langsung melihat langsung potensi yangada di Pulau Sumbawa. Investor bisa bangun pabrik pengolahan sehingga nilai tambah produk menjadi lebih tinggi.” tandasnya. (fer/r3)