KURTUBI DORONG KEBERADAAN SMELTER DAN PLTN
MATARAM-Anggota DPR RI Dr Kurtubi mendesak PT AMNT (dulunya PT NNT) membangun smelter di NTB dalam waktu sesingkat-singkatnya. Sebagai anggota DPR RI yang mewakili NTB Komisi VII ia mengatakan pembangunan itu juga sesuai dengan UU Minerba 4/2009. “Saya sangat mendukung bahkan mendesak,”kata pakar energi itu, kemarin (23/4).
Bahkan dikatakannya, dalam rapat-rapat resmi Komisi VII, ia juga minta agar perusahaan tambang lainnya, yakni PT Freeport Indonesia (FI) yang beroperasi di Mimika Papua mau bekerja sama dengan PT AMNT agar juga membangun smelter di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) Hal itu akan membuat industri hilir juga bisa dibangun Misalnya bisa berupa kabel dan alat-alat listrik, pabrik semen, ataupun pabrik pupuk “Meminta PT FI membangun smelter di NTB tidaklah mudah mengingat mereka juga berencana membangun smelter di Gersik,” ucapnya.
Namun terlepas ada rekanan atau tidak, Kurtubi juga mengatakan PT AMNT tetap harus membangun smelter di KSB.Pekan lalu Komisi VII DPR RI sudah meninjau lokasi rencana smelter di lokasi tambang PT AMNT Untuk PT FI, jika mau membangun smelter di NTB maka akan lebih efisien karena jarak Mimika ke Sumbawa Barat lebih dekat dibanding ke Gersik, Jawa Timur. Lahan lebih cocok karena merupakan lahan padat bukan lahan hasil timbunan seperti di Gersik”Ini juga untuk pemerataan karena di Gersik sudah padat dengan berbagai industri,” tegasnya Dengan berkembangya industri hilir berbasis tambang di NTB pasti juga membutuhkan listrik yang besar. Untuk itu sebagai ketua Kaukus Nuklir di parlemen, ia juga meminta agar kebutuhan listrik jangka panjang di NTB perlu dibangun PLTN atau Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir yang merupakan energi bersih dan stabil dipercaya sebagai solusi. Dengan PLTN daerah bisa menghasil kan listrik dalam 24 jam sepanjang tahun untuk mendukung industrialisasi berbasis pariwisata seperti hotel besar, restoran,kuliner, dan kerajinan tangan. Juga mendukung industrialisasi berbasis pertanian, peternakan dan perikanan seperti pabrik makanan ternak,cold storage dan pengalengan ikan, pengalengan daging, dan pengolahan bawang merah Di Komisi VII DPR RI dia mengatakan juga mendukung dan memperjuangkan pembangunan Global Hub Kayangan (GHK) sebagai salah satu pusat pertumbuhan ekonomi masa depan NTB, selain sektor pariwisata dan sektor tambang.
GHK yang terintegrasi dengan kilang BBM dan kota industri juga butuh listrik yg besar “Untuk itu di Komisi VII DPR RI saya minta Badan Tenaga Nuklir Nasional untuk melakukan studi apakah di NTB bisa dibangun PLTN,” katanya Selain melalui DPR RI perjuangan juga dilakukan DPD RI. Hal itu ditegaskan senator NTB Hj Baiq Diyah Ratu Ganevi. Bahkan sejak ada periode I lalu, Diyah mengatakan dirinya sudah bicara terus maslaah smelter yang harus dibangun di NTB “Saya masih ingat saya langsung menemui dirut kala itu, Pak Mardianto di Jakarta,” ucapnya. Menurutnya, sangat tak adil jika hasil tambang diambil tanpa NTB mempunyai smelter. Dia lantas mempertanyakan, siapa yang dapat menjamin bahwa hasil yangg ditambang sesuai dengan yang dilaporkan “Smelter akan menghilangkan prasangka seperti itu,” ucapnya.Persoalan smelter ini belum bicara pasca kontrak tambang. Misalnya bagaimana masyarakat akan berdampak. Belum lagi lubang raksasa yang terbuat. “Sedih juga saya, ujarnya. (yuk/r4)