BUPATI HBY PAPARKAN POTENSI INVESTASI DI DOMPU
Pemerintah Kabupaten Dompu menerima rombongan tamu kehormatan dari negeri jiran (tetangga) Malaysia, Brunei Darussalaam dan Singapura, Jumat (6/7/2018). Kehadiran mereka yang didampingi oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu Provinsi NTB, Drs. Lalu Gita Ariadi, M. Si itu untuk melihat peluang berinvestasi dalam rangka pengembangan kawasan Teluk Saleh Moyo dan Tambora (SAMOTA).
Pada kesempatan tersebut, Bupati Dompu, Drs. H. Bambang M. Yasin memaparkan sejumlah potensi sumber daya yang dimiliki daerah bermotto Nggahi Rawi Pahu ini. Bupati yang familiar dengan inisial HBY yang merupakan singkatan dari H. Bambang M. Yasin ini mengemukakan setidaknya ada 12 potensi yang dimiliki Kabupaten Dompu saat ini.
Diantaranya adalah pengembangan jagung, kulit dan kacang mete, kopi tambora, susu kuda liar, peternakan sapi, tebu, rumput laut, surving Lakey, pemandian terapung di Danau Satonda, sumber daya perikanan (tuna, tongkol, kakap merah, udang dan lobster), potensi pembuatan garam dan sejumlah potensi lainnya.
Sementara itu, Kadis Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu Provinsi NTB, Lalu Gita Ariadi menjelaskan bahwa untuk pengembangan kawasan Samota harus dibarengi dengan geliat para investor dalam menanamkan modalnya membangun dunia usaha di kawasan tersebut. Diakuinya para investor lebih tertarik berinvestasi di sektor pertambangan dan pariwisata. Namun demikian perlu dilakukan langkah-langkah strategis dan konkret untuk menggaet para investor agar mau menanamkan modalnya pada sektor lain.
“Kita ingin kembangkan di luar sektor tambang dan pariwisata, kita genjot lagi untuk mengejar kontribusi sektor tambang dan pariwisata,” paparnya. Gita menyebut sektor lain di luar tambang dan pariwisata yang cukup potensial diminati investor adalah agro industri dan perdagangan. “Yang datang ini adalah para investor di bidang agro industri dan pelaku usaha yang ingin bermitra dan lain sebagainya,” jelasnya.
Dikemukakan Gita, pihak Pemprov berikhtiar agar para investor tidak hanya melirik peluang investasi di Pulau Lombok saja tetapi juga dapat berinvestasi di Pulau Sumbawa teemasuk Dompu dan Bima.
“Dengan keberadaan Samota Investment Forum, mengajak mereka untuk melihat dari dekat potensi yang terdapat di Pulau Sumbawa,” tuturnya. Lebih lanjut, Gita menerangkan pihaknya menggaet investor dari negara-negara jiran di atas dengan harapan keberadaan mereka bisa diterima dengan baik karena masih serumpun bangsa Melayu. (LP.NTB/EMO DOMPU)