promosi

SEMUA FASUM DI KEK MANDALIKA KELAS HOTEL BINTANG LIMA

Praya (Suara NTB)-Direktur Utama (Dirut) Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), Abdulbar M. Mansoer, menegaskan kalau pihaknya tidak main-main dalam mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Termasuk dalam hal penyiapan fasilitas pendukung pariwisata yang ada. Harus berstandar internasional. Tidak terkecuali soal fasilitas umum (fasum). Semua dibangun sesuai standar fasilitas hotel bintang lima. Karena KEK Mandalika ditargetkan bakal menjadi kawasan pariwisata dunia, maka fasilitas pendukungnya harus berstandar internasional pula. Termasuk fasilitas umumnya, kita bangun sesuai fasilitas hotel berbintang lima,” tegas Abdulbar M. Mansoer, pada saat buka bersama dengan Kapolda NTB dan jajaranya, di Mataram. Selasa (5/6) kemarin.

Dan, untuk membangun semua fasilitas pendukung tersebut tentu butuh anggaran yang tidak sedikit. Dari hasil perhitungan pihak ITDC sendiri, total investasi yang harus dikeluarkan untuk membangun fasilitas pendukung kawasan saja, itu mencapai Rp 4,2 triliun. Karena memang standar kelas fasilitas yang dibangun berbeda Kebutuhan anggaran ini khusus untuk membangun fasilitas pendukung kawasan saja. Kalau untuk pembangunan hotel dan sebagainya itu menjadi tanggung jawab investor. Yang jelas nilainya jauh lebih banyak,” terangnya. Ia mencontohkan, fasilitas toilet yang ada di kawasan Pantai Kuta. Itu sama dengan fasilitas hotel bintang lima plus Dengan kata lain, masyarakat jika mau menikmati layanan fasilitas hotel kelas bintang lima, tidak perlu harus menginap di hotel berbintang. Bisa datang langsung ke kawasan Mandalika. “Nanti bisa dibuktikan saat fasilitas di kawasan Pantai Kuta ini kita mulai buka saat lebaran besok.” timpalnya. Hal ini menandakan kalau pihak ITDC tidak main-main mengembangkan KEK Mandalika. Karena pemerintah pusat telah mengamanahkan kepada ITDC untuk mengembangkan KEK Mandalika sebaik mungkin. Supaya bisa menjadi destinasi wisata dunia baru yang dimiliki Indonesia setelah Bali Bahkan pamor KEK Mandalika bakal melebihi Kawasan Nusa Dua Bali yang juga dikembangkan oleh ITDC. “Kawasan Nusa Dua Bali itu 40 tahun yang lalu merupakan kawasan kering dan tandus. Tapi bisa menjadi kawasan wisata dunia seperti sekarang ini. Apalagi KEK Mandalika yang dari potensi alamnya saja jauh melebihi kawasan Nusa Dua Bali,” ujarnya.

Lebih lanjut Abdulbar menambahkan, terkait fasilitas hotel pihaknya menargetkan di akhir pengembangan KEK Mandalika nanti akan tersedia 26 kamar hotel. Lengkap dengan fasilitas pelabuhan khusus untuk kapal-kapal persiar mewah. Dengan target awal sebanyak 1.771 kamar hotel di tahun 2020 mendatang. Dimana saat ini sudah ada tiga hotel yang dalam tahap pembangunan. Masing-masing Hotel Pullman, Royal Tulip serta Paramount. Dan, diharapkan tahun ini juga minimal dua hotel lagi bisa mulai dibangun. Kalau fasilitas hotel sudah memadai, maka event-event internasional siap digelar di KEK Mandalika. (kir)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »