Laju Investasi NTB Tumbuh Positif
MATARAM-Disaat melambatnya konsumsi rumah tangga, komponen pembentukan modal tetap bruto (PMTB) 12019 tercatat meningkat. Bank Indonesia (BI) perwakilan N TB mencatat. PMTB NTB triwulan 1 2019 tumbuh 7,75 persen secara tahunan. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan PMT B triwulan IV 2018 sebesar 4,24 persen. “Laju investasi masih melanjutkan tren yang meningkat pascagempa,” kata Kepala BI Perwakilan NTB Achris Sarwani. Peningkatan ini didukung oleh investasi bangunan. Seperti perbaikan infrastruktur dan rumah yang rusak akibat gempa bumi. Termasuk peningkatan realisasi penjualan semen. “Kami mendata pertumbuhan penjualan semen di NTB pada triwulan I mencapai 25,89 persen, ” tuturnya.
Investasi mesin dan alat berat juga mengalami peningkatan. Hal ini tercermin dari meningkatnya impor barang model senilai USS 16 juta. “Kebutuhan mesin dan alat berat tersebut diindikasikan sebagai bentuk investasi pada lapangan usaha pertambangan untuk eksplorasi Batu Hijau maupun smelter, ” ujamya. Sementara itu, untuk realisasi penanaman modal triwulan I mencapai Rp 1,07 triliun. Dengan rincian, Rp 717 miliar dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) dan Rp 360 miliar dari penanaman modal asing (PMA). Berdasarkan sektornya, realisasi penanaman modal triuwlan I lebih didominasi sektor pariwisata dan transportasi perhubungan.
“Tingginya penanaman modal pada kedua lapangan usaha tersebut sejalan dengan berbagai proyek pariwisata yang sedang berjalan di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika saat ini, ” katanva. Meningkatnya pertumbuhan investasi NTB juga ditopang oleh aspek pembiayaan perbankan. Kredit per ban kan yang disalurkan untuk investasi triwulan I Rp 17,89 triliun dengan pertumbuhan mencapai 85,24 persen. Alokasi kredit investasi tersebut sebagian besar untuk investasi pertambangan. Sebelumnya, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) NTB H Lalu Gita Aryadi mengatakan, peningkatan ini salah satunya disebabkan sektor pariwisata yang perlahan bangkit. “Realisasi investasi khususnya di KEK Mandalika terus berkembang pesat, ” katanya. (tea/r9)
Sumber : Lombok Pos 22 Juni 2019