AMNT Dorong Percepatan Pembangunan Smalter
Mataram (Suara NTB) – Persoalan krusial terkait dengan masalah pembebasan lahan Iokasi pembangunan smelter sudah berhasil dituntaskan Pemda Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). Sekarang, PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) didorong untuk mempercepat pembangunan smelter dan industri turunannya. Ketua Tim Percepatan Pembangunan Smelter Pemprov NTB, Ir. H. Ridwan syah, MM, M. sc, M.TP., mengatakan masalah pembebasan lahan sudah ada kesepakatan antara masyarakat dengan PT. AMNT beberapa hari lalu. Dengan demikian, pembebasan lahan ditargetkan tuntas tahun ini. “Sehingga tahun depan, PT. AMNT harus membangun smelter itu. Dan secara paralel juga membangun industri turunannya,” kata Ridwan dikonfirmasi di Kantor Gubernur, Jumat (23/8) siang. Menurutnya, AMNT harus segera bergerak. Pasalnya, masalah lahan sudah selesai difasilitasi oleh Pemcla KSB. Bersambung ke hal 11 Sekarang, AMNT tinggal Mengeksekusi atau melakukan pembayaran pembebasan lahan kepada masyarakat terdampak.
Ridwan menyebut sebelumnya masyarakat di Desa Otak Keris melakukan penolakan. Namun, dengan fasilitasi Pemda KSB, masyarakat yang memiliki lahan di lokasi yang akan menjadi tempat pembangunan smelter itu sudah sepakat melepaskan lahannya. ‘Tinggal pmses selanjutnya sampai penyelesaian pembayarannya, ” katanya. Pekan depan, Pemprov NTB berencana akan menggelar rapat koordinasi terkait percepatan pembebasan lahan ini. ‘Minggu depan kami akan kumpul lagi. Uhtuk mendetailkan lagi langkah berikutnya,” kata mantan Kepala Bappeda NTB ini. Menurut Ridwan, pembangunan smelter harus sudah mulai dilakukan awal 2020. Apabila tidak dilakukan pembangunan pada 2020, maka ANIMA tak akan bisa mengejar target waktu yang diberikan pemerintah pusat sesuai UU. Smelter tersebut harus sudah tuntas akhir 2021 dan bemperasi pada 2022. ‘Titik krusialnya sudah bisa diselesaikan, masalah pembebasan lahan itu. Tinggal dibayar saja. Masyarakat sudah sepakat,” pungkasnya.
Pada Kamis (8/8) lalu, Gubernur NTB, Dr. H. Zulkieflimansyah, SE, M. Sc mendampingi Wakil ESDM, Dr. andra Tahar mengunjungi tambang PT. AMNT di KSB. Gubernur mengatakan konstruksi pembangunan smelter akan dimulai April 2020 mendatang. Dr. Zul mengatakan progres pembangunan smelter AMNT di KSB masih on the right track dan sesuai jadwal yang disepakati bersama. “Insya Allah bulan April tahun 2020, smelter mulai konstruksinya dibangun,” ujarnya. Pemprov NTB sudah membentuk tim IHvepatan pembangunan smelter dan industri turunannya. Pembangunan smelter merupakan kewajiban perusahaan tambang sesuai amanat UU. Smelter AMNT yaÅg ada di KSB harus bemperasi 2022 mendatang. progres pembangunan smelter terus dikawal tiap bulan. PT. AMNT telah chminta melaporkan pmgres pembangunan smelter yang ada di KSB setiap bulan. (nas)
Sumber: Suara NTB, 24 Agustus 2019