Aksi Bersih Pantai dan Laut di Gili Trawangan Peringati HUT NTB ke-67 dan Hari Nusantara ke-68
Lombok Utara — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-67 Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Hari Nusantara ke-68, pemerintah bersama masyarakat menggelar Aksi Bersih Pantai dan Laut di kawasan wisata Gili Trawangan, Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Senin (15/12/2025).
Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WITA ini diawali dengan titik kumpul di Pelabuhan Bangsal, Pemenang. Acara dibuka dengan pembacaan doa dan laporan Direktur Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), yang menegaskan pentingnya aksi bersih pantai sebagai langkah strategis dalam menghentikan aliran sampah ke laut. Ia menekankan bahwa kolaborasi lintas pemangku kepentingan menjadi kunci utama dalam menjaga kesehatan dan kelestarian ekosistem laut.
Mewakili Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, Asisten II Sekretaris Daerah menyampaikan komitmen daerah dalam menjaga kebersihan laut dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap lingkungan pesisir. Ia menekankan pentingnya sinergi antara sektor kelautan dan perikanan dengan masyarakat pesisir demi keberlanjutan ekosistem laut di Lombok Utara.
Sementara itu, Gubernur NTB yang diwakili Asisten III, Hj. Eva Dewiyani, secara resmi membuka kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia menyebut Aksi Bersih Pantai dan Laut sebagai momentum penting dalam menangani persoalan sampah laut yang kini menjadi isu nasional. Menurutnya, Gili Trawangan merupakan kawasan strategis nasional sekaligus ikon pariwisata NTB yang harus dijaga kelestariannya secara bersama-sama.
Ia juga mengajak generasi muda untuk memiliki kesadaran lingkungan sejak dini serta mendorong penguatan kapasitas daerah dalam pengawasan kawasan wisata pesisir dan pengelolaan sampah terpadu berbasis masyarakat.
Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan alat kebersihan secara simbolis dari Kementerian Kelautan dan Perikanan kepada Pemerintah Kabupaten Lombok Utara, yang disaksikan oleh perwakilan Pemerintah Provinsi NTB. Selain itu, dilakukan penandatanganan nota kesepakatan antara KKP dan Pemerintah Provinsi NTB, serta penyerahan bantuan sarana dan prasarana pengelolaan sampah kepada Bupati Lombok Utara.
.
Aksi bersih pantai ini melibatkan berbagai unsur masyarakat, di antaranya lembaga adat, Kelompok Pengawas Masyarakat (Pokmaswas), Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), proyek konservasi penyu, serta sejumlah organisasi dan komunitas lokal seperti GIDA, YEGI, YEKHALI, Meno Lestari, Gili Cares, dan Forum Masyarakat Peduli Lingkungan (FMPL). Perwakilan pegawai Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi NTB turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pelestarian lingkungan dan penguatan pariwisata berkelanjutan. Siswa-siswi peserta Sekolah Pantai Indonesia (SPI) juga ambil bagian sebagai wujud edukasi dan kampanye kepedulian lingkungan bagi generasi muda.
.
Melalui kegiatan ini, pemerintah pusat, pemerintah daerah, komunitas lokal, dan masyarakat menunjukkan komitmen bersama dalam menjaga laut dari ancaman sampah. Aksi nyata di Gili Trawangan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran kolektif untuk mewujudkan laut NTB yang bersih, lestari, serta mendukung keberlanjutan pariwisata dan kehidupan masyarakat pesisir di masa depan.
