Masuk Kalender MotoGP 2021, Sirkuit Mandalika Terus Bersolek
Sebagai gambaran, MotoGP Malaysia tahun ini seharusnya digelar di Sirkuit Sepang pada 1 November, namun ajang balap motor tersebut dibatalkan karena pandemi Covid-19. Mengacu jadwal tersebut, MotoGP Indonesia 2021 kemungkinan baru akan digelar pada penghujung tahun depan.
Beberapa waktu lalu, Pelaksana MotoGP Indonesia, Mandalika Grand Prix Association (MGPA), telah mengajukan diri untuk menggelar tes pramusim MotoGP 2021 di Sirkuit Mandalika.
Saat ini operator MotoGP Indonesia tengah menunggu pengumuman jadwal resmi seri untuk MotoGP musim depan dari Dorna Sports. “Kami tunggu Dorna. Pastinya, kami penyelenggara sangat senang jika Dorna menjadikan Sirkuit Mandalika sebagai tes pramusim,” kata Chief Strategic Communication Officer MGPA Happy Harinto.
Menurutnya, Indonesia telah mendapat kontrak lima tahun untuk menggelar MotoGP mulai 2021.
Lalu, bagaimana kesiapan Sirkuit Mandalika untuk menjadi tuan rumah MotoGP tahun depan? Dikutip dari Kompas TV , pembangunan Sirkuit Mandalika saat ini baru memasuki tahap pengaspalan, tepatnya uji coba lapisan.
Lapisan Sub-grade ialah lapisan perkerasan berbutir alias pondasi sebelum tiga lapisan di atasnya. Uji coba ini bertujuan untuk menentukan parameter dalam pelaksanaan pengerjaan lapisan.
Pembangunan Sirkuit Mandalika yang memiliki panjang 4,31 kilometer dan 17 tikungan ini diperkirakan akan selesai pada pertengahan tahun depan.
Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika Lombok di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) akan menjadi salah satu destinasi wisata kelas dunia. Selain MotoGP 2021, di sana nantinya akan diselenggarakan Olimpiade 2032.
Guna merealisasikan itu semua, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menggenjot pembangunan infrastruktur di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Mandalika.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu. Di antaranya, mencakup penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, hingga perbaikan hunian penduduk.
“Untuk pariwisata, pertama yang harus diperbaiki adalah infrastrukturnya, kemudian amenities dan event , baru promosi besar-besaran,” kata Basuki dalam keterangan resminya, Sabtu (5/9).
Sumber: https://s.id/qHuad