Uncategorized

Investasi di Kota Mataram sudah Lampaui Target

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat mencatat target investasi tahun ini sebesar Rp1,3 triliun sudah terlampaui dengan realisasi Rp2 triliun.

Dengan terlampauinya nilai investasi tersebut, maka total nilai investasi di Kota Mataram secara kumulatif dari tahun 2014 tercatat Rp17,4 triliun.

Nilai investasi itu bersumber dari beberapa jenis bidang usaha yang meliputi bidang usaha pengadaan barang dan jasa, rumah sakit, bidang usaha konstruksi atau real estate, jasa travel, telekomunikasi, “ticketing”, “finance”, pariwisata dan terakhir bidang usaha rumah makan.

Ada empat hotel berbintang akan dibangun dengan jumlah lantai di atas delapan lantai.Empat hotel tersebut adalah, Swiss Bellhotel di kawasan Rembiga sebanyak 13 lantai, hotel PP di Jalan Udayana dengan 12 lantai, kemudian hotel Lombok Hotel sembilan lantai di Jalan Sriwijaya dan SIM hotel di kawasan Rembiga merencanakan membangun dengan delapan lantai.Sementara Saat ini, hotel dengan jumlah lantai tertinggi adalah hotel Golden Tulip yang saat ini sudah berganti nama dengan Lombok Aston dengan 11 lantai.

Menurut Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTST) Kota Mataram Cokorda Sudira Muliarsa, rencana pembangunan empat hotel berbintang masih menunggu pengesahan Perda Rencaan Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang saat ini masih dalam tahap evaluasi di tingkat Provinsi NTB.

“Apabila Perda RTRW sudah rampung, investor siap melaksanakan tahapan pembangunan selanjutnya,” katanya.

Menyinggung tentang lantai 13 apakah memungkinkan di Mataram atau tidak, Sudira mengatakan, hal itu tentunya akan dilakukan kajian teknis lebih lanjut, mengingat keterbatasan lahan di Mataram membuka peluang untuk pengembangunan bangunan vertikal. Budi Suyanto.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »