Wujudkan NTB Gemilang, Gubernur Zul Hadirkan Enam Program Andalan
Dikutip dari nasional.tempo.co, Visi dalam RPJMD tersebut tertuang dalam enam misi pembangunan, Pertama penguatan mitigasi bencana dan pengembangan infrastruktur dan konektivitas wilayah. Kedua, transformasi birokrasi yang berintegritas, berkinerja tinggi, bersih dari KKN dan berdedikasi.Ketiga, penguatan kualitas sumber daya daerah sebagai pondasi daya saing daerah.
Keempat, pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan. Kelima, penanggulangan kemiskinan, mengurangi kesenjangan, dan pertumbuhan ekonomi inklusif bertumpu pada pertanian, pariwisata, dan industrialisasi. Keenam, masyarakat madani yang beriman, berkarakter, dan penegakan hukum yang berkeadilan.
Zulkieflimansyah menjelaskan sektor Industrialisasi selalu menjadi fokus di NTB, pada awalnya sektor ini diragukan sebagian kalangan, tetapi justru ini yang banyak menopang pendapatan NTB. “Saat ini kita sudah bias mengolah jagung dari hulu sampai hilir hingga bisa menjadi pakan ternak tanpa bergantungdaerah lain,” ujarnya dalam wawancara dengan Info Tempo, beberapa waktu lalu.
Menurut GubernurZul, bahkan sekarang ayam taliwang sudah bisa dinikmati sebagai oleh-oleh bagi wisatawan yang datang karena sudah dikemas dengan aluminium foil sedemikian rupa hingga awet sampai tiga bulan.“Sistem packaging ini perlu belajar, dan investasi yang harus kita lalui, we are more than capable untuk mencipatakan sesuatu,” katanya.
Untukmenyiapkan sumberdayamanusia (SDM) yang tangguh, Pemprov NTB menyediakan program beasiswa belajarkeluarnegeri. “Belajar ke Eropa menjadi pilihan karena salah satu alasan yaitu Dubes Eropa, Peter F Gonta yang merupakan sahabat lama saya, belajar di Polandia sangat murah mulai dari kurikulum hingga biaya hidup, teutama mata pelajaran sains, teknologi dan matematika,” kata Zul.
MenurutZul, mahasiswa Indonesia yang sudah belajar di luar negeri mereka mempunyai selfconfident yang tinggi, sehinggadapat memberikan inspiring positif bagi teman-temannya yang mungkin masih ragu belajar di luar negeri. Program beasiswa ke luar negeri diberlakukan bagi masyarakat NTB, dari kalangan manapun yang berminat dan mengkuti seleksi yang sudah di tetapkan. “Kaum milenial sudah saatnya memberikan perubahan mulai dari hal terkecil, dan program ini di harapmenjadikan anak-anakNTB lebih intelektual,” tuturnya.
Untuk mewujudkan misi NTB Gemilang, Pemprov NTB telah memiliki enam program strategis. Program tersebut yakni pariwisata andalan, industrialisasi, pengembangan daya saing SDM, NTB ramah investasi, pengembangan konektivitas dan aksesbilitas wilayah dan NTB bersih dan berkelanjutan.
Di sektor pariwisata andalan, ada enam program aksi yang dilakukan Pemprov NTB, mulai pengembangan pariwisata pulau-pulau kecil (gili), Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, pengembangan Rinjani Unesco Blobal Geopark, pengembangan Tambora Geopark nasional, pengembangan wisata halal kelas dunia, dan penanggulangan kemiskinan dengan pendekatan community based tourism atau pembentukan 99 desa wisata.
“Pariwisata memiliki peran strategis karena dapat mendorong peningkatan pendapatan, membuka lapangan kerja, menjadi sumber pertumbuhan ekonomi yang kuat, berkesinambungan, seimbang, dan inklusif,” kata Gubernur Zulkfli
Selanjutnya di sektor industrialisasi, bertumpu pada empat program strategis antara lain pembangunan smelter dan industri turunannya, industri pengolahan (pertanian, peternakan, lingkungan, kehutanan dan kelautan). Industri permesinan dan STIP serta pengembangan kawasan terpadu Sape, Komodo dan Sangiang (Sakosa).
Program strategis dalam mewujudkan tagline NTB Gemilang berikutnya, yakni pengembangan daya saing sumber daya manusia (SDM). Ada empat program sasaran, seperti beasiswa baik dalam dan luar negeri dimulai dari jenjang S1, S2 hingga S3. Selanjutnya, pendirian rumah bahasa yang diperuntukkan untuk masyarakat dalam meningkatkan kemampuan dan penguasaan bahasa asing khususnya Inggris.
Selain itu, ada program NTB ramah investasi yang difokuskan pada pembangunan global hub bandar Kayangan di Kabupaten Lombok Utara dan pengembangan kawasan Samota (Teluk Saleh, Moyo dan Tambora) di Pulau Sumbawa.