INVESTOR AS TANAMKAN INVESTASI DI KEK MANDALIKA
Mataram (Suara NTB) Gubernur NTB, Dr TGH. M Zainul Majdi mengatakan, sejumlah investor asal AS menanamkan investasinya di Kawasan Ekonomi Khusus KEK Mandalika. Ada beberapa investor Amerika ikut masuk di ITDC untuk membangun hotel dan kawasan,Mungkin itu juga bagian dari upaya beliau untuk melihat, sambil juga melihat potensi-potensi yang lain, kata gubernur dikonfirmasi usai mendampingi Dubes AS di dalam Islamic Center Selasa (18/5) sore kemarin Gubernur mengungkapkan, selama beberapa hari berkunjung ke beberapa tempat di NTB, Dubes AS tersebut mengatakan NTB sangat kondusif Kemudian, NTB juga dinilai menjadi daerah yang patut menjadi contoh untuk perdamaian dan toleransi.
“Beliau menginap bersama istri di Selong Belanak dan ternyata aman-aman saja Beliau ke Kuta, kemana-mana ndak ada gangguan jadi itu menunjukkan sebenarnya kita, alhamdulillah kondusif. iya perlu kita jaga bersama-sama tandas orang nomor satu di NTB ini.Terkait dengan investasi yang sudah masuk di KEK Mandalika, Saat ini sudah ada empat hotel yang sedang dan akan dibangun di KEK Mandalika dengan target beroperasi akhir tahun 2018 atau awal 2019. Yaitu Hotel Royal Tulip 240 kamar, Hotel Pullman 251 kamar, Paramount Hotel 400 kamar dan Hotel X2 sebanyak 200 kamar. Dikutip dari situs Dewan Nasional KEK, sampai 10 tahun ke depan ditargetkan ada 10.000 kamar hotel di KEK Mandalika.
Target itu jauh melampaui pencapaian kawasan Nusa Dua Bali yang juga dikembangkan dan dikelola oleh Indonesia Taurism Development Corporation (ITDC) sejak tahun 1975. Di Kawasan Nusa Dua Bali yang luasnya sikitar 350 hektar, dibutuhkan waktu 20 tahun sampai lahannya habis tersewakan dengan total jumlah kamar 5.000. KEK Mandalikan yang total luas hampir empat kali lipat dari Nusa Dua ditargetkan selesai dikembangkan dalam waktu 10 tahun saja, dengan target 10.000 kamar Untuk memberikan fasilitas dan kemudahan di KEK. Pemerintah telah memberikan kepastian sekaligus memberikan daya tarik bagi penanam modal melalui penetapan PP Nomor 96 Tahun 2015 tentang Fasilitas dan Kemudahan di KEK dan Perpres Nomor 3 Tahun 2016 tentang Proyek Strategis Nasional Fasilitas dan kemudahan yang tersedia cukup luas. Di antaranya Fasilitas PPh Badan, Pembebasan PPh Pasal 22 Impor, Fasilitas PpN dan PPnBM. Fasilitas Bea Masuk dan Cukai. Fasilitas Kegiatan Utama Pariwisata.
Fasilitas Lalu Lintas Barang,Fasilitas Ketenagakerjaan.Fasilitas Keimigrasian, Fasilitas Pertanahas, Fasilitas Perizinan dan Non Perizinan Berbagai infrastruktur wilayah tengah dikembangkan dan disempurnakan oleh pemerintah, khususnya yang terkait dengan konektivitas Di tahun 2017 Lombok Iternational Airport (LIA) akan dilengkapi dengan dua apron baru untuk pesawat berbadan lebar (wide body )sekelas Boe ing 777 atau Airbus 330. Artinya BIL likan mampu menampung 10 (sepuluh) apron berbadan sedang (narrow body) dan 2 (dua) apron untuk berbadan lebar. Pengembangan bandara juga akan dilanjutkan dengan panjangan landas pacu dari 2750 meter menjadi 3000 meter. Direncanakan, dalam waktu dekat, LIA akan mampu melayani penerbangan jarak jauh. salah satu keunggulan KEK Mandalika yang memiliki luas 1034 ha ini adalah diterapkan green infrustructure Nantinya suplai air bersih dan air minum bagi resort Mandalika.berasal dari proses deair laut. Demikian juga dengan suplai tenaga listrik melalui bangkit energi tenaga surya. Keberadaan Green infrastructure akan menambah daya tarik investor kelas dunia untuk menanamkan modalnya di KEK ini. Praktek green economy diharapkan membantu perkembangan bagi pemerintah,masyarakat dan pengelolanya. (nas)