LIA akan Jadi Bandara Peralihan
Praya (Suara NTB) –
Lombok International Air port (LIA) hingga saat inimasih menetapkan status bersiaga, terhadap kemungkinan terbu ruk dampak erupsi Gunung Agung Bali yang hingga kinibe lum menentu. Perkembangan informasi terkait kondisi erup sikekinian Gunung Agung juga terus dipantau. Demikian di akui General Manager (GM) PT. APILlA, I Gusti NgurahArdita, Selasa (3/10) kemarin.
“Setiap perkembangan atas aktivitas erupsi Gunung Agung terus kita monitor,” terangnya. Komunikasi dan koordinasi dengan pihak terkait juga terus dilakukan. Supaya setiap kali ada pe rubahan situasi, bisa dengan segera dilakukan langkah langkah antisipasi.
Menghadapi dampak erup si gunung yang meletus, ujar Ardita bukan hal yang baru bagi LIA Pasalnya, sebelum erupsi Gung Agung terjadi, LIA sudah beberapa kali dihadap kan dengan persoalan erupsi Gunung Baru Jari anak Gu nung Rinjani. Artinya, SOP (standar operasional prose dur) yang diberlakukan keti ka Gunung Agung benar-benar meletus tidak akan jauh beda ketika menghadapi erupsi Gunung Baru Jari.
“Saat erupsi Gunung Baru Jari terjadi, Bali juga ikut terdampak. Dan, sekarang Gunung Agung yang .erupsi, pola penanganan juga tidak akan ja uh berbeda . Jadi pengalaman menghada pi dampak erupsi gunung api, sudah ada sebelum nya ,” tandasnya.
Disinggung kesiapan LIA sebagai bandara peralihan, ketika Gunung Agung nantin ya benar-benar meletus, Ardi ta juga menegaskan tidak ada masalah. Hanya saja; LIAjuga pasti bakal terkena dampak erupsi Gunung Agung. Sehing ga tidak akan optimal sebagai bandara peralihan.
“Pemerintah pusat telah menetapkan LIA sebagai salah satu bandara peralihan, jika Gunung Agung meletus, bersa ma bandara Djuanda Surabaya, Makassar dan Kalimatan. Dan, pada prinsipnya kita siap-siap saja,” imbuhnya.
Untuk saat ini, kondisi pen erbangan di LIA masih normal dan berjalan dengan baik. Na mun demikian, komunikasi dengan pihak maskapai dan pihak terkait lainya, secara in tensif terus dibangun. Pihakn ya juga sudah menyiapkan information center yang bisa menjadi sumber informasi penerbangan di LIA
Pihak-pihak terkait juga bisa mengakses informasi yang diperlukan dari informasi cen ter yang disiapkan tersebut. “Karena yang kita hadapiini alam, maka tentunya kita tidak bisa memastikan kapan erup si bakal terjadi. Yang bisa kita lakukan ialah menyiapkan up aya dan langkah antisipasin ya. Sehingga dampak buruk dari erupsi Gunung Agung itu sendiri bisa kita ininimalisir,” tegas Ardita . (kir)