MEDANA DIPROYEKSI JADI PELABUHAN KHUSUS YACHAT
TANJUNG-Pemkab Lombok Utara melalui Dis- hublutkan mengusulkan pembangunan dermaga khusus yacht di Medana ke pemerintah pusat. Bupati Lombok Utara Najinul Akhyar mengatakan, dengan jadi pintu masuk yatch dari berbagai negara, bisa menjadi salah satu sarana promosi untuk memperkenalkan Lombok Utara.
Menurutnya, dari sisi persiapan fasilitas sebagai salah satu pendukung yang akan dilakukan adalah memperbanyak jumlah hotel. Untuk itu, terhadap para investor yang akan menanamkan modal pemerintah menyambut dengan tangan terbuka.
Dengan begini, wisatawan mancanegara yang datang menggunakan yatch tersebut memiliki banyak opsi penginapan untuk menginap. “Melengkapi fasilitas ini tidak sulit. Karena kita sudah mempermudah masuknya investasi di bidang pariwisata,” tandas Najmul.
Lebih lanjut, Najmul mengatakan, belum lama ini pihaknya sudah melakukan koordinasi mengenai tindak lanjut dari usulan itu ke pusat. Dalam prosesnya ada dua lokasi yang akan dibuat sebagai pintu masuk yatch internasional di Lombok Utara. Selain Medana, ternyata Teluk Nara juga bisa menjadi pilihan. pihak Kemenhub. Umpamanya di Teluk Nara P kalau di sana siap, tentu kita pisah. Tetapi kalau di Medana dianggap lebih nyaman maka akan memungkinkan di Medana,” pungkasnya.
Sementara itu, pemilik dermaga Medana yang tepatnya masih dalam area Medana Bay Marina Hotel Ace Robin mengaku siap ketika objeknya diproyeksi sebagai pintu masuk yatch di Lombok Utara, la pun menyambut baik dan sangat antusias mengenai rencana ini.
“Kami siap kerja sama dengan pemerintah,” katanya.
Menurut Ace, Lombok Utara sangat layak dijadikan pintu masuk yacht. Karena sejak dari tahun 2009 lalu memang banyak wisatawan dari berbagai penjuru dunia yang singgah ke Lombok Utara menggunakan yacht
Sebelumnya, Sekretaris Dishublutkan Lombok Utara Samsul Rizal mengatakan, dari NTB ada dua yang mengajukan usulan ini ke pusat. Yakni, Lombok Barat dan Lombok Utara. Namun justru Lombok Utara yang lebih dipriorb taskan pemerintah pusat.
Persetujuan ini tentu akan berimbas besar dalam proses pembangunan lintas sektor di Lombok Utara. Baik perhubungan, pariwisata hingga perekonomian. “Lo- bar masukan usulan awal tahun lalu, kita baru Juni. Alhamdulillah yang disetujui kita (Lombok Utara),” pungkasnya. (puj/r7)