Pemprov Incar Investor Jatim
MATARAM-Pemprov berencana memboyong para investor asal Jawa Timur untuk membuka usaha di NTB. Karena itu NTB akan menjalin kerja sama ekonomi lebih intensif dengan Jawa Timur (Jatim).
“Jadi nanti akan ada relokasi investasi ke NTB,” kata Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) NTB H Lalu Gita Ariadi,kemarin (12/3) Gita menjelaskan,Jatim dikenal sebagai daerah industri, Berbagai macam industri tumbuh dan berkem di sana. Dengan adanya kerja sama kedua daerah, sebagian pengusaha yang sudah lama beroperasi di Jatim diharapkan mau pindah atau membuka cabang usaha di NTB.
Terutama sektor agro industri, hortikultura di Sembalun, Lombok Timur dengan buah dan sayuran. Juga sektor perikanan di Teluk Samota Sumbawa. Semua itu sangat potensial untuk dikembangkan di NTB. “Kita mau investasi yang ramah lingkungan dan menguntungkan,” katanya. Kemarin (12/3), pemprov menerima kunjungan rombongan Pemprov Jatim di ruang rapat Sekda NTB. Menurut Gita, beberapa faktor yang membuat kerja sama dua daerah potensial dikembangkan. Di antaranya konektivitas dua daerah semakin bagus tol laut sudah ada, dan tahun 2019 Surabaya-Lembar akan beroperasi Pelabuhan Gili Mas.Selama ini pelaku usaha khawatir kecilnya pangsa pasar di NTB, dan proses distribusi barang yang mahal. Menurut Gita, pandangan itu harus diubah. Pemprov ingin membuka mata investor, bahwa penduduk NTB itu sekitar 5 juta jiwa dengan target wisatawan 4 juta orang. Ini adalah pangsa pasar yang sangat menjanjikan. Selain itu produk yang dihasilkan di NTB bisa mereka kirim ke Indonesia Timur Kerja sama pariwisata dengan Jatim juga akan kita tingkatkan. Kita sama-sama saling mempromosikan,” katanya.
Ke depan, kerja sama ekonomi, pariwisata dan industri tidak hanya dengan Jatim tapi juga Kalimantan Timur. Sebab potensi kerja sama ekonomi antar daerah menurutnya juga sangat menguntungkan. “Investasi kita masih didominansi tambang dan pariwisata, ke depan kita mau di luar itu juga berkembang,” kata Gita. (ili/r7)
