Gaet Sepuluh Investor, ITDC Tarik Investasi Rp 20 Triliun
Praya (Suara NTB) – Hingga pertengahan tahun ini, total nilai investasi yang bakal masuk di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika tercatat mencapai Rp20 triliun lebih. Jumlah tersebut bersumber dari total nilai kontrak kerjasama yang sudah ditandatangani antara Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pengelola KEK Mandalika dengan 10 investor. Jumlah nilai investasi tersebut diperkirakan masih akan terus bertambah, menyusul bakal masuknya beberapa investor lainnya pada tahun ini juga.
Kepada Suara NTB, Sabtu, 30 Juni 2018, General Affair The Mandalika, I Gusti Lanang Bratasuta, mengatakan saat ini dari total investor yang sudah menandatangani kontrak kerjasama investasi tersebut. Tiga investor di antaranya sudah mulai membangun sejak awal tahun kemarin, menyusul dua investor lainnya dalam waktu dekat ini. Masing-masing akan membangun hotel JW Marriot serta Grand Aston. “Jadi selain hotel Pullman, Royal Tulip serta Hotel Paramount, dalam waktu dekat ini pembangunan Hotel JW Marriot serta Grand Aston juga akan segera di-groundbreaking,” jelasnya.
Ia menjelaskan, seluruh investor yang sudah menandatangani kesepakatan kerjasama investasi tersebut ditarget sudah mulai membangun tahun ini. Dengan begitu diharapkan, target ketersediaan kamar di KEK Mandalika sampai akhir tahun 2020 mendatang bisa mencapai 1.200 kamar lebih dan mencapai 2.000 kamar lebih pada tahun 2021 mendatang.
Diakuinya, KEK Mandalika saat ini memang banyak diincar investor. Bukan hanya investor nasional. Tetapi juga investor luar negeri. Terbukti dengan cukup banyaknya calon investor yang mengatakan minatnya untuk berinvestasi di kawasan Mandalika.
Hanya saja, tentu pihaknya dalam hal ini tidak sembarang memilih investor untuk digandeng mengembangkan KEK Mandalika. Keseriusan serta kemampuan calon investor bersangkutan, menjadi salah satu pertimbangan utama pihaknya dalam menentukan investor yang akan membangun di KEK Mandalika. Karena kawasan Mandalika sudah diamanahkan oleh pemerintah pusat harus berkembang. Untuk itu investor yang membangun haruslah yang punya kemampuan dari segala aspek.
Sementara itu, terkait pembangunan fasilitas penunjang KEK Mandalika, Brata mengaku untuk pembangunan tahap pertama sudah hampir rampung. Seperti penataan kawasan Pantai Kuta, masjid dan fasilitas pendukung lainnya. Termasuk pembangunan ruas jalan di bagian tengah serta timur kawasan, saat ini sudah hampir selesai.
Dengan begitu, mulai tahun ini pihaknya akan mulai proses pembangunan fasilitas penunjang tahap kedua yang salah satu fokus kegiatannya yakni berupa pembangunan jalan penghubung di dalam kawasan. Di mana jalan tersebut nantinya akan bisa menghubungkan kawasan timur, tengah serta barat KEK Mandalika. (kir)