PEMPROV OPTIMIS BYPASS MANDALIKA DIBANGUN
MATARAM-Anggaran pembangunan bypass Mandalika sudah ditarik oleh pemerintah pusat. Meski demikian PemprovNTB optimis proyek itu akan tetap terlaksana. Paling tidak tahun depan pemerintah pusat akan kembali menganggarkan. “Kami optimis tetap dibangun,” kata Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) NTB H Achmad Machul, kemarin (22/4), la optimis karena peme- rintah pusat punya komitmen kuat untuk mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Termasuk pembangu-nan akses jalan yang mempermudah wisatawan, dari bandara ke KEK Mandalika.
Pasti dikasi karena di sana ada Mandalika, ujar Machul. Penarikan dana Rp 50 miliar oleh pusat disebabkan Pemkab Lombok Tengah terlambat menerbitkan kesesuaian ruang. Mereka mengusulkan trase jalan lain dari hasil studi kelayakan Balai Jalan Nasional.
Tapi saat ini, Pemkab Lombok Tengah sudah menerbitkannya. Artinya, secara teknis sudah tidak ada masalah, tinggal dilaksanakan begitu dana sudah dianggarkan lagi Kemarin hanya terlambat menerbitkan kesesuaian ruang saja, jelasnya.
Untuk membahas persoalan itu, Rabu (2/5) mendatang Balai Jalan Nasional pusat akan mengadakan pertemuan khusus bersama Pemkab Lombok Tengah dan instansi terkait. Tujuannya untuk nyelesaikan semua persoalan jalan bisa segera dilakukan. Itu artinya sudah ada komitmen kuat dari pusat untuk membangun jalan sepanjang 20 km tersebut. Sementara untuk pembangunan Bendungan Meninting menurut Machul sebenarnya tidak ada masalah.
Pembangunan bendungan berproses,lahan yang dibutuhkan 600 hektare ha). Dana pembebasan lahan dari pemerintah pusat. Sementara dana pembangunan akan memakan biaya hingga Rp 1,7 triliun. Tinggal Pemkab Lobar saja yang menyiapkan appraisal harga lahan, terangnya. Menurutnya pembangunan Bendungan Meninting akan lebih mudah. Sebab PPK lahan sudah ada di NTB yakni Balai Wilayah Sungai (BWS) sendiri. Sehingga Meninting tidak terlalu bermasalah. “Begitu appraisal selesai, maka pembangunan jalan. katanya. Sementara itu, Bupati Lobar H Lalu Saswadi menjelaskan, pihaknya belum mendapat informasi resmi terkait kabar penarikan dana Bendungan Meninting.Tapi kata dia, pemkab sudah menunjuk tim appraisal dan sudah mulai bekerja. Karena permintaannya baru awal tahun, tim diminta bekerja terlebih dahulu dan baru akan dibayar di APBDP Nilainya hanya Rp 250 juta. “Tim sedang jalan selesai secepatnya, jangan sampai program tidak jalan tahun ini,” kata Saswadi. Meski demikian, Saswadi membantah jika Pemkab Lobar dinilai lamban. (ili/r7)