promosi

Pelindo Akan Akselerasikan Pembangunan Dermaga Gili Mas Dengan KEK Mandalika

Mataram (Suara NTB) Pembangunan Pelabuhan Gili Mas ikut dikebut oleh Pelindo III Lembar. Menyusul progresifnya pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Diharapkan, sebelum 2019 ini pelabuhan khusus kapal pesiar raksasa ini dapat beroperasi.

PT Pelindo III menandatangani tiga kontrak senilai lebih dari Rp 1,2 triliun terkait proyek pengembangan infrastruktur di sektor maritim yang merupakan bagian dari rencana investasi tahun 2018 senilai Rp 12 triliun. BUMN ke pelabuhanan tersebut melibatkan kontraktor spesialis proyek asal Belanda,Van Oord dan dua kontrak yang merupakan sinergi antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dipercayakan pada PT Wika Gedung dan PT Pembangunan Perumahan (PP) Proyek pengembangan maritim tersebut berlokasi di tiga pelabuhan, Tanjung Perak di Surabaya, Benoa di Bali dan Gili Mas Lembar di Lombok.

Ketiga kontrak senilai sekitar Rp 1,2 trilun ini mendukung ekspansi bisnis di bidang pengembangan infrastruktur layanan kapal pesiar dan juga di inversifikasi bisnis di bidang properti. “Terminal Gili Mas akan memposisikan Pelabuhan sebagai gerbang wisata yang representatif. Pelindo III fokus pada peningkatan aksesibilitas karena merupakan faktor penting untuk mendorong peningkatan kunjungan turis ke Lombok. Apalagi nanti akan ada Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) wisata Mandalika di Lombok,” kata CEO Pelindo III, Ari Askhara Sementara General Manager Cabang Lembar, Made Rusli Suniajaya dalam keterangan resmi yang disampaikan Humas Pelindo III Lembar, Selasa (6/3) kemarin menambahkan, bahwa PT PP akan mengerjakan desain dan pembangunan dermaga kapal pesiar dan dermaga petike-
mas di Terminal Gili Mas, yang merupakan pengembangan dari Pelabuhan Lembar Lombok, NTB.

Sebelumnya sejumlah cruise internasional yang berkapasitas penumpang besar tidak bisa sandar pada terminal lama di Pelabuhan Lembar. Karena hanya bisa berlabuh dan para turis diantar ke dermaga menggunakan thunder boat. Kini dermaga terminal baru di Gili Mas akan didesain dengan kedalaman mencapai -14 meter LWS
(di bawah permukaan air) sehingga ribuan wisatawan yang akan datang dengan cruise berukuran besar dapat langsung bersandar di dermaga.

Saat ini proyek pengembangan Terminal Gili Mas, Lombok kini sedang memasuki tahap pematangan lahan dengan progres mencapai 62,4 persen. Proyek yang akan menelan biaya mencapai Rp 1 triliun tersebut diperkirakan mulai beroperasi pada tahun 2019 “Tahun ini targetnya pembangunan dermaga selesai,” demikian Made Rusli. (bul)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »