TARGET TUNTAS 2020, PEMPROV KAWAL PEMBANGUNAN SIRKUIT MANDALIKA
Mataram (Suara NTB) Pengelola Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, PT. Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) menargetkan pembangunan sirkuit MotoGP akan tuntas akhir 2020. Pemprov akan mengawal proses pembangunan sirkuit tersebut agar tuntas tepat waktu.
Wakil Gubernur (Wagub) NTB. Dr. Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengatakan, Pemprov mendapatkan informasi bahwa ITDC akan memulai pembangunan sirkuit Mandalika akhir tahun ini. “Pemerintah pusat sudah siap. Kita sangat siap. NTB sangat aman, sangat kondusif. Kita ini sudah bangkit. Sudah normal kita semuanya,” kata Wagub dikonfirmasi di Mataram, Selasa (26/2) siang la mengatakan, Pemprov akan mengawal proses pembangunan sirkuit Mandalika. Sehingga dapat tuntas sesuai rencana. Pasalnya, pada 2021, sirkuit Mandalika sudah mulai digunakan sebagai lokasi balapan MotoGP Wagub menambahkan, Pemprov akan mengawal prosesnya dan memastikan pembangunan berjalan dengan lancar. Selain itu menjaga kondusivitas daerah dan semua hal yang terkait dengan pelaksanaan MotoGP di sirkuit Mandalika “Jangan sampai terjadi masalah. Soal infrastruktur sudah baik,” katanya.
Keberadaan sirkuit MotoGPdi KEK Mandalika akan berdampak secara sosial dan ekonomi. Pemprov NTB bersama Pemkab Lombok Tengah (Loteng) akan menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) lokal mendukung keberadaan KEK Mandalika. Kepala Bappeda NTB, Ir H. Ridwan Syah, MM, M. Sc.M.TP mengatakan masalah peningkatan kapasitas SDM lokal perlu menjadi perhatian.
Sehingga keberadaan sirkuit Mandalika memberikan ke manfaatan bagi masyarakat lokal.
Dengan dipilihnya Lombok menjadi tuan rumah, maka tentu akan berdampak kepada kunjungan wisatawan Dengan demikian Lombok akan menjadi semakin terkenal di dunia dengan diselenggarakannya ajang balapan tersebut di sirkuit Mandalika. Karena bukan hanya pecinta atau penonton MotoGP dari berbagai daerah yang akan datang menyaksikan secara
langsung. Tetapi wisatawan mancanegara juga pasti akan datang ke Lombok. Keberadaan sirkuit Mandalika pasti memerlukan infrastruktur pendukung. Misalnya, akses jalan dari Lombok International Airport (LIA-Kuta).Menurut Ridwan, Pemerintah sudah merencanakan pembangunan by pass LIA-Kuta.Pemprov NTB telah meminta agar Pemerintah Pusat mempercepat pembangunan by pass Lombok International Airport (LLA) – Kuta. Gubernur menyurati Menteri PUPR dan pihak bank dunia agar biaya pembebasan lahan ditanggung oleh pemerintah pusat. Jalan itu penting ketika ingin mengembangkan Mandalika, Kami sedang menyiapkan surat Pak Gubernur kepada Menteri PUPR dan pihak dunia. Agar pembebasan lahan bisa dibiayai bersama-sama dengan bank dunia,” kata Ridwan.Proyek jalan by pass LIA akan dibangun sepanjang 20 Km. Untuk biaya konstruksi, pemerintah pusat sudah menyiapkan anggaran sekitar Rp 1,7 triliun. Sedangkan untuk pembebasan lahan diperkirakan butuh anggaran sebesar Rp200 miliar. Namun, untuk pembebasan lahan ini, dibebankan ke Pemda kabupaten. (nas)