BeritaKegiatanTerkini

Press release realisasi investasi sampai dengan triwulan II tahun 2024 telah mencapai 95% dari target nasional

Mataram-Dalam kurun waktu 2019 hingga 2023, dinamika investasi di Provinsi NTB mengalami fluktuasi yang menarik untuk dicermati. Meskipun target yang ditetapkan oleh pemerintah pusat sempat mengalami penurunan, khususnya pada tahun 2020 akibat dampak gempa bumi dan pandemi COVID-19, nilai realisasi investasi justru menunjukkan tren peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun.

Pada tahun 2019, nilai realisasi investasi tercatat sebesar Rp 10,02 triliun, meningkat menjadi Rp 11,6 triliun pada tahun 2020. Selanjutnya, angka ini terus bertumbuh menjadi Rp 13,91 triliun pada tahun 2021, dan mencapai Rp 21,6 triliun di tahun 2022. Puncaknya terjadi pada tahun 2023, di mana realisasi investasi menembus angka Rp 39,89 triliun, yang merupakan peningkatan sebesar 145% dibandingkan dengan target yang ditetapkan untuk tahun tersebut.

Plt. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi NTB, Wahyu Hidayat, S.STP, MAP, menjelaskan bahwa Pada tahun 2024, realisasi investasi NTB pada Triwulan II (April-Juni) tercatat sebesar Rp 16,7 triliun, meningkat 142% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2023 yang hanya mencapai Rp 6,891 triliun. Secara lebih rinci, realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) pada Triwulan II 2024 sebesar Rp 15,39 triliun, sementara Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp 1,36 triliun.

Kabupaten Sumbawa Barat menjadi penyumbang terbesar untuk PMDN dengan Rp 14,339 triliun, disusul oleh Kota Mataram dan Kabupaten Sumbawa masing-masing dengan Rp 411 miliar dan Rp 290 miliar. Untuk PMA, Kabupaten Sumbawa Barat tetap mendominasi, diikuti oleh Kabupaten Lombok Tengah dan Lombok Utara.
.
Secara keseluruhan, pada Semester I 2024, realisasi investasi di Provinsi NTB mencapai Rp 25,5 triliun, melampaui target RPJMD sebesar Rp 25,4 triliun (100%) dan mencapai 95% dari target yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat/BKPM RI sebesar Rp 26,9 triliun.

Untuk investasi asing (PMA), Kabupaten Sumbawa Barat juga mendominasi, diikuti oleh Kabupaten Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Utara. Negara-negara penyumbang investasi terbesar adalah konsorsium gabungan negara-negara dengan nilai Rp 1,12 triliun, disusul oleh Cina dan Prancis.
.
Wahyu Hidayat menegaskan pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara DPMPTSP dan para pemangku kepentingan, termasuk media, untuk terus mendorong peningkatan investasi. Melalui sinergi ini, diharapkan NTB dapat menarik lebih banyak investor baik dari dalam maupun luar negeri, serta menciptakan peluang-peluang baru yang berpotensi mengembangkan ekonomi daerah.
.
===========================================
.
Untuk informasi lain terkait DPMPTSP Provinsi NTB dapat mengunjungi :
.
โœ“ Instagram : @dpmptsp.ntb
โœ“ Twitter ย  ย  ย  : @dpmptsp_ntb
โœ“ Facebook : DPMPTSP Prov NTB
โœ“ Youtubeย  ย  : dpmptsp NTB
โœ“ Websiteย  ย  : investasi-perizinan.ntbprov.go.id
.
@hassanudin.id | @biroadpimntb | @ntbprov | @komisiinformasiprovntb | @abywahyuhidayat
.
#ntbmajumelaju #investasi #ntbramahinvestasi #ntb #provntb #infontb #dpmptsp #dpmptspntbย  #abywahyu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate ยป