Penataan Kawasan Lingkar Mandalika Dialokasikan Rp 40 Miliar

Praya (Suara NTB) –

Pemerintah pusat tahun ini bakal menggelontorkan angga-ran tidak kurang dari Rp 40 miliar untuk menata kawasan sekitar Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Ter-utama kawasan Desa Kuta yang bakal terkena dampak langsung pengembangan Kawasan Man-dalika. Adanya penataan ini di-harapkan, kawasan lingkar KEK Mandalika bisa mengim¬bangi perkembangan KEK Man¬dalika itu sendiri.

“Kalau untuk kawasan Mandalika sudah diserahkan penataannya kepada ITDC. Sehingga pemerintah pusat kini fokus menata kawasan lingkar Mandalika,” ungkap Bupati Loteng, H.M. Suhaili, FT., Selasa (12/9).

Suhaili menjelaskan, fokus penataan yang dilakukan pe-merintah pusat di kawasan se-latar Kawasan Mandalika, yak¬ni penataan infrastruktur dasar, berupa jalan, saluran drainase serta trotoar. Adanya penataan ini menjadikan in¬frastruktur dasar antara KEK Mandalika dengan kawasan sekitarnya bisa berimbang.

Bagi Loteng, ujarnya, hal itu merupakan anugerah tersendi¬ri. Bagaimana tidak, tanpa per¬nah direncanakan bahkan dibayangkan, pemerintah pusat bersedia menata kawasan se-kitar kawasan Mandalika, se-hingga didkung seluruh lapisan masyarakat. “Tanpa pernah kita minta dan usulkan, pemer¬intah pusat sendiri yang mem-programkan penataan lingkar kawasan Mandalika. Jadi tidak ada alasan bagi kita masyarakat di daerah untuk tidak mendukung,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Desa Kuta, L. Badaruddin, yang dikonfirmasi Suara NTB, Rabu (13/9), mengatakan, penataan infrastruktur dasar di wilayah-nya saat ini sudah berjalan. Dengan fokus pada pembenah¬an pada jalan penghubung ka¬wasan Mandalika dengan Desa Kuta, termasuk jalan-jalan yang ada di Desa Kuta sendiri.

Diakuinya, jika melihat kon-disi infrastruktur dasar yang ada di wilayah Desa Kuta cuk¬up memprihatinkan. Tapi den¬gan adanya program dari pe¬merintah pusat tersebut, desa sangat terbantu, sehingga pe¬merintah desa kini tinggal fokus membenahi infrastruktur yang belum tersentuh oleh program pusat. Termasuk pula membu¬ka jalan penghubung baru yang ada di Desa Kuta.

“Sekarang ADD yang ada untuk infrastruktur kita arah¬kan untuk menata infrastruk¬tur dasar yang belum tersentuh program pusat. Utaman¬ya bhrupaya program pembu¬kaan jalan dan akses baru di dalam desa,” ujarnya, (kir)

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Translate »