INVESTASI Baru Dua Investor Lirik NTB
MATARAM-Minimnya investasi sektor pertaian menjadi pekerjaan rumah yang harus di tuntaskan. Hingga saat ini baru dua investoryang melirik sektor pertanian NTB. Yakni PTSAS yang sudah menandatangani MoU dengan Pemprov NTB Desember 2016 lalu. Kemudian Al-Dahra dari Uni Emirat Arab. Namun hingga saat ini,dua perusahaan itu belum menunjukkan akan segera memulai proses investasinya Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan NTB Husnul Fauzi menjelaskan, pihaknya bukan tanpa upaya. Dengan ditekennya MoU antara Gubernur NTB dengan PT SAS itu menunjukkan ada upaya yang sudah dilakukan. Termasuk Al-Dahra dari Uni Emirat Arab (UEA) yang berencana akan membuat pabrik pakan ternak berbahan jagung. Rencana investasi itu baru disampaikan Duta Besar Indonesia untuk UEA beberapa waktu lalu Husnul Fauzi berharap dua investor tersebut segera merealisasikan rencana invesatsinya Terutama PT SAS, sebab batas usai perjanjiannya tinggal tiga bulan. Karenanya ia meminta agar perusahaan dalam negeri itu segera menunjukkan keseriusannya. Demikian juga dengan Al-Dahra agar segera datang ke NTB untuk menindaklanjuti pertemuan beberapa waktu lalu Menurutnya, salah satu kendala perusahaan luar berinvestasi di NTB adalah kontinuitas kertersediaan bahan baku. Maka untuk mengantisipasi rendahnya investasi perusahaan luar, pemerintah selama ini telah banyak mengembangkan industri rumah tangga. Saat ini sudah mencapai 3.500 unit pengusaha hasil yang sudah terbentuk. “Itu terus akan kita berdayakan,” katanya, kemarin (4/10) Selain itu, pemerintah juga akan memfasilitasi untuk pembentukan kampung cokelat di atas lahan seluas 3.150 hektare di Kecamatan Genggelang
Lombok Utara. Untuk tahap pertama 400 hektare di Desa Genggelang. Untuk proyek itu, pemprov diminta membuat proposal, dan akan membantu sarana dan prasarana. (ili/r7)