Peluang Tarik Investasi
PEMPROV NTB akan memanfaatkan pertemuan tahunan Bank Dunia di Nusa Dua Bali, Oktober mendatang untuk menarik kunjungan wisatawan dan investasi. Setelah kunjungan panitia nasional ke NTB, Rabu (15/2), Pemprov akan segera membentuk panitia daerah menangkap peluang dari pertemuan yang akan dihadiri 18.000 orang dari 189 negara tersebut.”Pak Sekda segera akan membentuk tim panitia di daerah .
Insya Allah kita cukup terbiasa juga menerima event-event ini. Dan Pak Sekda akan segera membentuk tim, apa yang menjadi fokus-fokus kegiatan kita akan pelajari satu persatu,” ujar Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP NTB) Drs. H. L. Gita Ariadi, M.Si usai pertemuan di Ruang Rapat Sekda NTB, Rabu (15/2) Sebagai salah satu Komisaris di PT Indonesia Tour Development Corporation (ITDC) yang mengelola KEK Mandalika, Gita mengungkapkan setiap bulan dirinya mengikuti pertemuan di kantor ITDC di Bali membahas pertemuan terbesar yang dihadiri menteri keuangan, gubernur bank sentral, pelaku bisnis keuangan dan kepala negara dari 189 negara tersebut. Pertemuan tahunan International Monetary Fund (IMF) World Bank Group (WBG) akan dilaksanakan di Nusa Dua Bali Pertemuan tersebut akan dihadiri 18.000 orang dari 189 negara. Dari jumlah itu, sekitar 5.000 orang yang akan menginap di kawasan Nusa Dua, Bali Sementara, 13.000 orang lainnya di luar Nusa Dua, Bali.”Saya dirapat ITDC juga sudah mengusulkan agar pertemuanini tidak hanya di Bali. Tetapi harus ada manfaat untuk Lombok, terlebih TTDC punya destinasi Man dalika untuk dikunjungi. Ini peluang kunjungan wisatawansekali gus peluang kunjunganinvestor,”ucapnya. Gita menyatakan, sebelum dan sesudah pelaksanaan pertemuaan utama di Bali, delegasi dari 189 negara tersebut datang ke NTB. ari sisi kesiapan destinasi wisata di KEK Mandalika, kata Gita, pada Agustus mendatang proyek penataan kawasan Kuta sudah beres. Selain penataan Pantai Kuta, juga dilakukan penataan pedagang asongan. ITDC sudah membangun Plasa UMKM pada lahan seluas 2 hektare di kawasan tersebut untuk 300 pedagang. ”Kalau sudah tertata baik sampai plasa UMKM jadi tidak akan ada lagi pedagang asongan lagi di pinggir-pinggir pantai. Pantai murni dibikin untuk area berwisata, tidak ada parkir mobil,” katanya. Selain menyiapkan destinasi di dalam daerah, Gita menyatakan ITDC juga siap membuka stand pameran di Nusa Dua Bali. “Target kita merek tumbuh minat investasi di daerah kita,” pungkasnya. (nas)