KORINDO INVESTASI USD 20 JUTA
MATARAM-Provinsi NTB memiliki potensi tanaman turi yang cukup besar. Hal ini yang mengundang minat salah satu investor Korea berinvestasi di NTB. Investor Korea tersebut berencana menanamkan modal untuk Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBM).
Rencananya, mereka akan berinvestasi PLTBM sebesar USD 20 juta. “Kami sedang diskusikan dengan beberapa pemkab di NTB,” ujar Director Mineral Resources Division Korindo GeunhyoAn,belum lama ini.Potensi NTB hampir sama seperti di Pangkalan Bun,Kalimantan Tengah. Disana, Korindo telah berinvestasi USD7,3 juta. Mereka telah memiliki lahan investasi seluas 100 hektare.Lahan tersebut ditanami kayu yang menjadi bahan baku PLTBM.
Potensi yang dimiliki NTB akan didiskusikan bersama pemerintah kabupaten dan Pemerintah Provinsi NTB.Diskusi tersebut saat ini sedang dalam proses.”Kita juga ingin kerjasama dengan masyarakat yang memiliki pohon turi,” katanya.An sendiri mengaku menyerahkan bentuk kerja sama tersebut nantinya pada masing-masing pemkab. Namun ia menegaskan Korindo siap berinvestasi di NTB. Tak tanggung-tanggung, pihaknya akan berinvestasi sebesar USD 20 juta pertahun. Jumlah tersebut bisa bertambah tergantung lokasi yang ditentukan pemda. Jika jauh dari gardu induk maka harus pemasangan jaringan dan lainnya. “Sekarang dalam tahap sosialisasi ke masyarakat,” jelasnya.Ia mengatakan, pihaknya berencana berinvestasi untuk pengadaan listrik sebesar 10 megawatt pertahun. Untuk mencapai daya tersebut dibutuhkan kayu sebanyak 120 ton per tahunnya. Sedangkan sekam dan batang pohon jagung juga diperkirakan akan sangat besar. Hal ini mengingat kedua bahan tersebut sangat ringan. dan mengandung banyak klorin.
Lokasinya kita harapkan di daerah yang memang listriknya kurang,pungkasnya An menambahkan, izin investasi tengah berproses. Ada beberapa tahapan yang harus dilakuan. Saat ini masih dalam proses diskusi bersama masyarakat dan pemerintah. Sementara untuk serapan tenaga kerja dari investasi tersebut, ia mengaku tergantung investasi bahan baku. Jika harus menanam dari awal maka akan membutuhkan banyak tenaga kerja.”Jika pakai yang sudah ada, maka tidak terlalu banyak,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Penanaman Modal-Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) L. Gita Ariyadi menyambut baik rencana investasi tersebut. DPMPTSP bahkan siap mem fasilitasi Korindo untuk perizinan. Hal ini menjadi bagian dari strategi untuk menarik minat investor untuk dating ke NTB. “Hal ini tentu akan berdampak baik bagi perekonomian masyarakat ke depannya, tegasnya. (fer/r3)