Jalan ke Gunung Rinjani Diperlebar
KERJASAMA: Kepala Balai TNGR Sudiyono (tengah) bersama Kepala Balai Jalan Nasional IX Mataram Dr Budiamin (tiga dari kanan) menunjukkan PKS yang diteken bersama, Senin (22/7).
MATARAM-Akses jalan ke Gunung Rinjani akan diperlebar. Jalan nasional yang menghubungkan Bayan dengan Sembalun Bumbung akan dibuat semakin mantap. Hal itu ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama (PKS) antara Balai Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) dengan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional IX Mataram di kantor Balai TNGR, Senin (22/7). Pelebaran jalan membutuhkan PKS karena jalan yang dilebarkan akan melintasi kawasan hutan Sajang-Bawak Nao dan Taman BungaSebau yang masuk kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR).
Lebar jalan akan menjadi 16,5 meter, panjang jalan yang melintasi taman nasional hanya 8,7 kilometer (km). Kepala Balai TNGR Sudiyono menjelaskan, karena memasuki kawasan taman nasional, pelaksana membutuhkan izin dari Menteri Kehutanan, dan pembangunan hams ramah lingkungan serta ramah satwa. Terlebih Gunung Rinjani sebagai cagar biosfer dan geopark dunia telah menjadi perhatian intemasional. Sudivono menjamin, pelebaran jalan tidak akan berpengaruh terhadap kerusakan alam dan satwa yang ada. Kalau tidak diperbaiki justru warga dan wisatawan akan terganggu dengan akses jalan yang buruk. Sudiyono mengapresiasi program pelebaran jalan tersebut. Askes jalan itu akan mendukung pendakian ke Gunung Rinjani. Jalan yang dilebarkan merupakan jalur penting yang menghubungkan Kota Mataram, Selong, dengan destinasi wisata Sembalun.
Tidak hanya itu, pelebaran jalan juga akan mempermudah akses Sembalun dengan Kabupaten Lombok Utara. “Saya berterima kasih kepada pihak yang berkontribusi membantu penyusunan perjanjian kerja sama ini,” kata Sudiyono. Menurutnya, penandatanganan kerja sama bukan akhir kerja sama namun merupakan langkah awal untuk memperbaiki akses ke Gunung Rinjani. MaSih ada kewajiban yang harus dipenuhi TNGR dan Balai Pelaksanaan Jalan IX Mataram. Sementara itu, Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional IX Mataram Dr Budiamin mengatakan, PKS tersebut sangat penting untuk peningkatan kualitas jalan yang kondisinya rusak. Hal itu akan menggangu aktivitas warga juga wisatawan yang hendak mendaki ke Rinjani. “Kami ingin memastikan akses yang baik untuk kegiatan wisata,” katanya.